Sebetulnya saya sedang agak kecewa.
Tadinya, beberapa waktu lalu saya ingin menjajal suatu tempat di Pondok Indah Mall, karena sedang ada promo. Namun, promonya itu hanya tersedia lagi saat malam, sedangkan saya ketika di mal tersebut dalam posisi di waktu lunch.
Kecewa, batal akhirnya. Jadi, saya mengalihkan tujuan saya ke Kafe Victoria.
Sesampainya di Kafe Victoria, saya memilih tempat duduk di dalam dan ada sofa panjang, karena memang waktu itu saya membawa tas yang cukup berat dan melelahkan. Beruntung demikian, ditambah suasana kafe yang sepi sehingga santai. Masih ramah disabilitas, juga.
Namun, mendengar banyak laporan dari teman - teman mengenai salah satu restoran hotel di Menteng baru - baru ini (91st Street), membuat saya urung untuk mengatakan bahwa Kafe Victoria cocok untuk event - event major. Walaupun servisnya cukup rapid, hamburger steaknya selesai dibuat dalam hitungan beberapa menit saja.
Mengapa seperti itu?
Pertama, Kafe Victoria memang sampai sekarang tidak kompatibel dengan reservasi online apapun. Lalu, kafenya sendiri tidak menempati area yang cukup besar walaupun cukup lega sebetulnya. Memang, terdapat satu bagian kafe lagi di belakang dengan lantai yang berbeda sekitar 1 anak tangga, namun itu paling maksimal 20 orang saja menurut saya, so hanya untuk mini event. Penerangannya pun cenderung gelap.
Walaupun demikian, dengan kembali menyinggung hamburger steaknya yang dihargai sekitar 110 ribu itu sebelum termasuk biaya tambahan 18.8 persen, selain rapid, juga membuat saya mengerti permainan apa yang Kafe Victoria sedang jalankan sesungguhnya.
Wah! Hamburger steaknya kolosal!
Daging hamburgernya bahkan lebih lembut dan gurih daripada hamburger Pepper Lunch yang sudah sangat tenar sekalipun. Sausnya juga super, kental namun bisa gurih ringan begitu. Termasuk nasi, pula. Kolosal!
Goulashnya yang dihargai 65 ribuan sebelum biaya tambahan juga ekstra menarik. Asam dengan paprika yang cukup tajam di goulashnya itu. Saya sudah seperti dibuat tak berkutik apa - apa oleh keduanya.
Bahkan, tanpa harus memasuki arena permainan yang lain sekalipun, dari hamburgernya itu saja saya merasa Kafe Victoria sudah victory dengan permainan kafenya.
All in all, you're absolutely a winner, Kafe Victoria.