Review Pelanggan untuk Bakso Beranak Suroboyo
Memang ya, kalau enak, walaupun tempatnya nyelempit dan susah dicari, bakal tetep hits. Selain rasa, konsep yang unik juga bakal jadi faktor utama ke-hits-an suatu kuliner. Bakso beranak ini berhasil menangkap keduanya di mata konsumen.
Sebenarnya sudah beberapa kali saya melihat update teman saya di path mengenai bakso beranak ini. Saat itu saya tidak terlalu penasaran sih, karena menurut saya bakso yang terlalu besar itu kadang rasanya kurang. Lalu kebetulan teman saya mengajak kesini, jadi ya sudah coba deh!
Saya pergi ke yang di Simo Pomahan, asal muasalnya bakso beranak ini. Saya kesini naik mobil, trus ternyata masuk gang, nah karena skeptis jadilah kita parkir di depan gang dan memutuskan untuk jalan kaki ke tempatnya. Ternyata, selain lumayan jauh kalau jalan kaki, gang tersebut cukup untuk dilewati mobil. Ha ha. Tempatnya rumah gitu dan tulisan Bakso Beranak Surabaya nya pakai pulpen biasa di atas karton yang di tempel di kaca rumahnya, jadi sama sekali ga keliatan. Saya harus tanya orang dulu baru nemu. Ha ha.
Jadi kalau di Simo Pomahan, dia nyediain baksonya mulai harga 15rb, 25rb, 40rb, 50rb, 150rb. Tapi untuk yang 40rb ke atas buatnya terbatas, kalau ga salah sehari cuma 5. Jadi saya kebagian yang harga 15rb dan 25rb. Untuk yang 15rb pentolnya hamil 4 anak, sayangnya bukaannya ga nambah-nambah jadi harus dioperasi caesar. Alhamdulillah 3 anak pentol sehat dan 1 anak telur puyuh sehat juga (mungkin beda ayah? Hmm).
Kuahnya enak, disediakan juga jeruk nipis dan garam (karena ga pakai MSG jadi agak kurang asin).
Foto lainnya:
Menu yang dipesan: Bakso beranak 15 ribu
Harga per orang: < Rp. 50.000
Informasi
Reviewer: