Setiap Restoran secara Umum pasti ingin berkembang dan senantiasa Memberi yang terbaik kepada Pelanggan, hingga akhirnya bisa terjadi Hubungan Simbiosis Mutualisme. . Namun pengalaman kurang Enak, sebagai Customer ketika di rumah Makan Jawara Rasa. Rasanya dan Harganya Tak seperti Seorang Jawara.terlebih malah seperti Kaki Lima . Saya kesana dengan Teman dari luar kota, niat baiknya ingin menyambut Pas kesana secara suasana cukup lumayan, Karena sampingnya Pas Ada Angkringan dan Musik . Saya Pesan 1. Bebek Paha (29K) Ancur Rasanya, tekstur daging alot, bau.nya agak kurang Sedap dan terlebih Gorengnya kurang Matang
2. Paru Paru (34K) Secara Rasa ga Ada Istimewanya, namun yang bikin agak kaget Harganya dengan Bentuk besaran Parunya yang kecil banget
3. Udang (21K) Ini juga ga jauh sih, hanya dapat 7-8 Biji udang biasa dan secara Rasa agak alot
4. Selebihnya Es Teh, Es Jeruk Juga sama seperti Warkop tapi harganya kurang worth it dengan Produk
Dan itu semuanya belum tanpa Nasi yaa . Agar Heran Juga, sebenernya tak Ada masalah Jika Produk Makanan yang diberikan sesuai dengan Kualitas Harga yang Tinggi Rasanya sebanding, namun di sini saya Cukup Kecewa. Mungkin ini pengalaman kurang baik dan semoga hanya saya yang mengalaminya . Semoga Semakin Berbenah yaa, dan Memberi Produk sesuai dengan Kualitas bukan hanya mencari keuntungan Semata
Menu yang dipesan: Nasi + Bebek Goreng (Paha), Tempe, Paru Paru, Udang, Nasi Putih, Es Teh, Es Jeruk
Tanggal kunjungan: 10 Agustus 2019 Harga per orang: < Rp. 50.000