Diajakin temen pecinta teh ke sini, kebetulan ga ada pengunjung lain selain kita. Nah, karena kosong, kita pilih duduk di bar dengan niat nonton mbaknya nyeduh. Ga disangka, dateng store managernya dan kami jadi ngobrol panjang lebar Di sini konsep kafenya sungguh slow living, cukup kedap suara dan pas dateng ga ada lagu yang disetel, jadi ada efek meditasinya hahaha. Lantai satunya adalah store dan kasir, jadi kalau minat sama daun tehnya, bisa langsung checkout.
Untuk tehnya jangan berharap ada menu tea blend, tisane, atau mocktail. Di sini pengunjung bisa ngerasain uniknya taste single origin tea Indonesia yang udah dikurasi sama Tea Master. Jadi kualitas tehnya ga kaleng-kaleng! Tulisan-tulisan kecil di bawah nama teh itu tasting notes yang diperkirakan bisa didapat dari teh yang kamu pilih.
We ordered Black Tea no. 7, Red Oolong No. 2, dan Kukicha. Sebagai pendamping, kita pilih yang sweet, lupa namanya, tapi ini semacam agar-agar yang di bagian bawahnya ogura paste. Everything was delicious. Sangat disarankan untuk bawa teman supaya bisa cicip menu teh yang beda dan ngasah sensory.
Dari segi harga, dengan kualitas begini sangat worth it. Apalagi tehnya bisa diseduh at least 5x. Bahkan tanpa sadar, sambil ngobrol-ngobrol Black Tea sudah diseduh 8x dan masih enak. Kalau dari segi service, boleh cobain duduk di bar supaya bisa ngobrol dan nanya-nanya soal teh yang diseduh. Would love to come back again
Menu yang dipesan: Black Tea no. 7, Red Oolong No. 2, Kukicha
Tanggal kunjungan: 13 Oktober 2023 Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000