Bukanya udah lumayan lama tapi baru kali ini kesampaian untuk nyobain. Letaknya di samping kedai kopi yang biasa gue datangin. Hanya satu lantai dengan 5 meja totalnya. Emang cukup sempit ya, gak kebayang kalo lagi full house gimana. Mungkin cukup hectic. Di tiap meja ada grillnya yang ternyata dari arang bukan api gas, lalu ada exhaust fan-nya, jadi jangan khawatir balik2 dari sini bau asep.
Paket mereka ada 2, bedanya yang paling mahal itu varian dagingnya lebih banyak dan pake wagyu. Sedangkan yang satunya lebih murah karena variannya cuma dapet 4 dan pake US beef. Gue pilih yang paling murah lol karena gue dan suami bukan tipe yang ayce barbar sih. Paket yang murah ini dapetnya 2 jenis ayam (spicy dan bulgogi) dan 2 jenis daging (spicy dan bulgogi). Gue cuma cobain dagingnya aja, dan untuk ayam gue skip.
Di buffet disediakan nasi goreng, nasi putih, mie goreng dan sushi. Sayurannya hanyalah selada doang untuk wrap, lalu bawang putih dan bawang bombay. Lalu ada sup kimchi dan bola2 ubi. Minumannya cuma ada orange juice dan teh tawar aja.
Antara spicy beef dan bulgogi beef, yang enak IMO adalah spicy. Rasanya ga begitu pedes, cuma emang ada hint-nya. Satu plate itu dapet sekitar 8 slice kecil tapi cukup tebal dan berlemak ya. Untuk side dishnya, kimchi mereka big no buat gue karena gak begitu fresh dan warnanya orange instead of red. Rasanya asem doang, gak pedas sama sekali. Lalu untuk mie gorengnya biasa, bola2 ubinya juga menurut gue biasa, ini cemilan yang biasa gue buat di rumah lol. Sup kimchi juga biasa aja, literally kimchi tadi dibikin jadi sup. Sushinya juga biasa aja.
Ini tempat kayaknya cocok buat mereka yang pengen fokus makan daging, karena varian buffetnya menurut gue kurang banyak, jadi gue di tengah2 makan dagingnya kayak bingung mau makan apalagi yang bisa ngerefresh mulut.
Anyway tempatnya bersih, toiletnya juga bersih, para pegawainya ramah dan helpful. Panggangan kita bisa ganti kalo udah terlalu item.
Tanggal kunjungan: 05 September 2020 Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000