Review Pelanggan untuk DICAFFE
15 km dari rumah karena penasaran dengan teh yang disediakan oleh Dicaffe diterjang saja dengan mengendarai motor sendirian. aah sudah biasa kemana-mana sendiri.
berbekal waze di hp (thanks to Waze once again!) ternyata hanya menghabiskan 40 menit dari rumah. sebelumnya pun sudah mengintip Instagram Story Dicaffe yang menerangkan bahwa jam operasional selama bulan Ramadhan di mulai dari pukul 4 sore.
sesampainya di sana, terlihat bangunan yang eye catching bertuliskan DICAFFE.
Nahh! langsung masuk deh. bertemu dengan kak Arifin, langsung aja dipersilahkan untuk memesan sesuai di buku menu.
tapi karena gue bawel, jadi nanya-nanya dulu deh tuh. lalu langsung aja ngomong
mau teh aja kak! hahaa
ya boleh, mereka memberikan opsi untuk teh lokal dan import. dan ada jenis black tea, white tea, green tea, Oolong. nah lho banyak kan?! hahaha
langsung aja pilih "mau yang Import kak!"
lalu gue milih jenis White Tea saja.Â
dengan daun teh bernama White Peony yang raw puerh.
karena disajikan di tray dengan gelas dan teko kecil lucu itu (belum tahu namanya ape)
dan kebetulan lapar, jadi sekalian pesan Dimsum.Â
mereka betul-betul well-prepared untuk kedai ini. terlihat dari keseriusan mereka untuk menyajikan teh secara langsung di depan customer.
penyajian teh di tray bernama Gong Fu Cha, merupakan cara tradisional penyajian teh di Cina lho.
(udeh tahu sekarang namanya setelang dijelaskan saat penyajian)
dijelaskan asal usul teh. yang bikin gue tercengang!!
wah ternyataaaa, teh itu unik dan juga tricky lhoo.
sekarang gue pun jadi tahu, teh beneran daun teh dan yang bukan!
mau tahu? langsung aja coba mampirin ke Dicaffe.
asliii.....
lo bakal dapet pengalaman nge teh asik, wawasan baru dan penuh kejutan!
Foto lainnya:
Menu yang dipesan: White Peony, Dimsum Nori
Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000