Review Pelanggan untuk Han Gang

Nom Nom Nom Paska Liburan di Han Gang

oleh Marisa @marisa_stephanie, 14 Agustus 2013 (hampir 11 tahun yang lalu)

3.4
Foto Makanan di Han Gang
Foto Makanan di Han Gang

Udara panas, teriknya matahari dan masih hawa-hawa lebaran, membuat saya melarikan diri ke sebuah mall di kawasan serpong untuk menikmati makanan korea yang ada disana. 

Restaurant ini memiliki 2 tawaran jenis makanan, yaitu Korea dan Western. Jadi jika membawa rekan yang kurang suka dengan makanan korea, tetap bisa makan di restaurant yang sama dengan jenis pilihan menu yang berbeda. Han Gang and White Hunter adalah nama restaurant yang saya tuju kali ini. 

Saat masuk, pesanan langsung tertuju pada set daging komplit, yaitu modeum gogi. Selain itu saya juga memesan japchae dan hemul-pajeon.

1 set daging komplit yang saya pesan, terdiri dari beragam jenis daging sapi, mulai dari sirloin, tenderloin dan lainnya. Tipis slice, agak tebal hingga sampai pada ribs. Semuanya tersedia dalam 1 piring. Sebelum pesanan dagingnya datang, sajian side dishes, soup dan sayuran (daun pembungkus daging) yang disertai irisan cabai hijau besar dan bawang putih serta tak lupa saus disediakan terlebih dahulu. 

Modeum Gogi sendiri atau daging bakar lainnya saya pilih yang dimasak manis. Tapi manisnya sendiri cenderung manis gurih, jadi tidak eneg. Bagi yang belum tau cara makannya, pertama-tama ambil sayuran (selada atau jenis daun lainnya yang mirip daun poh-pohan namun lebih berbulu), letakan irisan bawang putih, irisan cabai hijau dan daging yang sudah di celup ke saus yang di sediakan (sausnya sendiri ada 3 jenis; tauco, kecap asin, dan minyak wijen yang diberi garam dan biji wijen), untuk sausnya saya lebih memilih saus tauconya saja. Setelah itu, bungkus daging, bawang, dan cabai dengan sayuran tersebut. Langsung masukan wrap tersebut ke dalam mulut. Sensasi kriuk, asin, tajam, manis dan gurih bercampur jadi satu di mulut. Nyam nyam nyam? 

Oiya, sayuran pembungkus dagingnya, dan bawang putih dari yang saya dengar, bagus untuk menyeimbangkan kadar kolesterol dan lemak yang ada di daging loh. Jadi bukan Cuma jadi pajangan aja nih sayuran dan bawangnya

Untuk sup nya sendiri, merupakan bawaan set dagingnya. 

Sup nya berisikan udang dan tahu sutra. Kuahnya sendiri sangat merah sekali. Tapi tidak pedas, karena merahnya tersebut menggunakan pasta dan sambal bubuk khusus produk korea. Lain halnya jika menggunakan produk lokal, warnanya akan tidak terlalu merah tetapi pedas. 

Kebetulan saya sudah pernah mencoba membuat masakan korea dengan bahan lokal, hasilnya sangat berbeda sekali. Untuk supnya ini kebetulan cenderung tawar, mungkin untuk menyeimbangkan dagingnya yang sudah sangat kaya rasa ya. 

Oiya, saking asiknya membahas daging dan sup, side dishesnya jadi kelupaan. Nah, kalau di restaurant korea, normalnya kita akan disuguhkan side dishes yang cukup beraneka ragam untuk ganjel perut selagi main coursenya belum datang. Kali ini side dishes yang disediakan berupa : ikan asin lebar yang dimanis pedas, baby potato, bayam yang nampaknya rebus dan diberi garam serta minyak wijen, cah brokoli dan wortel, siput (seperti keong nenek), kimchi, dan sayur tauge. 

DI beberapa restaurant korea tertentu, jumlah side dishes yang dikeluarkan tergantung dari jumlah orang dalam 1 meja. Kalau di Han Gang, nampaknya side dishnya sudah standar untuk menu set modeum goginya.
Dari beberapa side dishes yang disebutkan tadi, ikan asin lebar, bayam dan baby potato menjadi favorite saya. Untuk kimchinya sendiri saya kurang suka karena rasanya tidak seenak authentic Korean kimchi.

Nah karena saya makannya tidak pakai nasi, alternative asupan karbohidrat saya bersumber dari japchae. 

Namanya memang mirip masakan cina capcai yah tetapi menu makanan ini sangat berbeda. Berupa makanan mirip soun yang di goreng seperti bikin bihun goreng namun dengan cita rasa khas yang unik beda dari masakan cina ataupun indonesia. Setiap saya berkunjung, menu japchae ini dan daging bakar merupakan menu yang sangat wajib untuk dipesan. Bener-bener bikin ketagihan banget hmm yummyyy

Tiba di menu saya yang terakhir untuk makan siang di Han Gang ini, yaitu hemul-pajeon. 

Apa sih ya hemul ?pajeon itu? Hemul Pajeon ini cenderung mirip telur dadar yang diisi dengan daun bawang yang masih berupa batangan dan di makan dengan saus khusus berwarna merah encer bercampur biji wijen yang rasanya asin. Buat pecinta telur, makanan ini patut di coba, apa lagi kalau lidahnya kurang bisa menerima makanan yang aneh-aneh (diluar rasa standar masakan indonesia ).

Jangan bilang suka yang berbau korea kalau belum nikmatin masakan korea ya. 

Tidak perlu khawatir karena masakan korea yang ada disini lebih bisa diterima oleh lidah Indonesia kok. Sekali-sekali ga ada salahnya menikmati menu lain di luar makanan Indonesia, Western atau Jepang. 

Saran saya untuk makan disini hanya 1 : Jangan lupa bawa uang yang banyak yaaa?harganya cenderung mahal. Untuk Set daging modeum gogi ini mengeruk kantong seharga 488rb (belum pajak). Untuk menu diatas saya pesan untuk ber3 dan menghabiskan dana kurang lebih 900 ribu rupiah. Hohoho.. Demi meningkatkan semangat setelah lebaran dan menghindari hawa malas setelah liburan nampaknya rela-rela aja ya Nom nom nom 

Foto lainnya:

Foto Makanan di Han Gang
Foto Makanan di Han Gang

Menu yang dipesan: Japchae, hemul pajeon, jus kiwi, mogeum gogi

Harga per orang: > Rp. 200.000

Makasih Infonya!

Informasi

Han Gang

(Korea)

Living World, Lantai Ground
Jl. Alam Sutera Boulevard, Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan


Rata-rata: 2.7
Rasa:2.5
Suasana:3.0
Harga:1.5
Pelayanan:3.0
Kebersihan:3.5

Reviewer:

Foto Profil Marisa @marisa_stephanie

Alfa 2022

1043 Review

651 Makasih