Review Pelanggan untuk Ichiro Ramen Market

Follow my IG = @duocicip
Menu ke-1: Butao pork broth (64k)
Dari menu booknya, keliatan ini salah satu menu recommended yang harus dicoba dengan pork, karena kaldunya dimasak selama 18 jam, WOW. Bayangin aja rasa kuahnya rich banget tapi ga terlalu asin. Minyak porknya strong. Sliced pork cukup lebar tipis dan empuk meskipun keliatan agak kering. Ada berbagai pilihan noodle yang bisa dipilih sesuai selera. Aku pilih thin original noodle. Menu ini enak, bahkan kuahnya masih bersisa meskipun noodlenya udah abis hehe btw bisa nambah mie loh jadi kuahnya ga mubazir. Mienya free refill sesuai kemampuan perut masing2.
.
Menu ke-2: Torio chicken broth
Original chicken broth special sauce. Kuah kaldunya agak kecoklatan dan keliatan minyak dari ayamnya keluar banyak jadi keliatan oily. Ayamnya sangat empuk. Kuah kaldunya light tapi masih berasa aroma kaldu ayam. Ini salah satu ramen yang ga mendok. Porsinya pas tapi tetep bisa refill mienya hoho.
.
Menu ke-3: Genkio pork broth (68k)
Aku pecinta kari jadi kalo ada menu kari sering pesen HEHE. Ramen dengan kari jepang dan pilih versi non halal. Kuahnya warna merah tua tapi ini ga pedas ya. Aroma karinya ga kuat tapi dari kuahnya keliatan ngaldu dengan minyak babinya. Isinya mirip dengan butao cuma beda kuah saja. Menurutku kalo karinya lebih nendang, pasti bakal endeus. Untuk menu porknya aku prefer pesen butao pork broth karena lebih rich kaldunya. Sliced porknya tipis lebar dan empuk.
.
Menu ke-4: Gyoza goreng ayam (31k)
Pesen menu ini biar ada cemilan yg garing hehe. Bisa pilih mau direbus/goreng dan pilihan dagingnya ada pork/ayam/udang. Seporsi hanya dapet 6 pcs dan digoreng ga terlalu garing mungkin karena kulitnya termasuk yang agak tebal. Nilai plusnya adalah ga terlalu oily meskipun digoreng. Isiannya padat dan juicy. Sayangnya ga terfoto. Buat cemilan abis makan ramen yg berkuah cocok sih pesen ini, tapi yang goreng ya biar ada tekstur renyah karena kan ramen kuahnya udah lembut semua hehe.

Tempatnya ga terlalu luas dan mejanya agak kecil menurutku jadi bingung mau taro tas. Apalagi kalo lagi ramai, ga kebayang deh soalnya jarak antar meja tergolong sangat dekat menurutku. Peralatan makan ga disediakan di atas meja, jadi setelah order bakal dikasih peralatan makan yang abis direndam air hangat sesuai jumlah orang di meja. Bumbu2 di meja seperti cabe ga ditutup -_- padahal lagi covid astaga. Waiter yang cewe cukup informatif karena sempet bingung liat buku menu, jadi nanya menu rekomen dan dia bisa menjelaskan. Chef di kitchen terlihat ga terlalu banyak tapi makanan ga lama kok keluarnya. Minuman free refill, bisa pilih ocha dingin/panas dan lemon tea.

Waktu itu males sama karyawan magangnya (dengan kemeja putih) karena susah dipanggil, padahal mau minta refill mie heuh. Tapi kalo mau refill minum/mie harus manggil yaa, ini bukan tipe yg bakal stand by dan mantau seperti lagi makan ayce.

🏡Rating place : 2.5/5
💃Rating service : 2.5/5
😋Rating dish : 4/5