Review Pelanggan untuk Susuru

Ramen terbaru yang buka baru beberapa hari ini. Ada diskon 30% sampai tgl 25 Jan dan ada tempat duduk outdoor. Tanpa ragu langsung cus nyobain 
Habis lihat-lihat menu sebetulnya tertarik coba beberapa macam menu, especially Mazesoba, Ochazuke, dan Umeboshi Ochazuke.

Kunjungan pertama ini tentunya icip menu yang basic dulu. Tonkotsu Ramen dan Tsukemen.

Tonkotsu Ramen: Ramen Hakata style ini kuahnya cenderung lebih light daripada beberapa brand yang sudah terkenal duluan di daerah sini, kuahnya enak dan ga bau babi. Mie-nya kecil-kecil dan tipis, sedikit kelembekan tapi. Untuk chashu bentuknya juga dipotong memanjang, bukan melingkar seperti chashu ramen biasa. Kematangan telur ramennya juga pas, masih runny di tengah. Secara keseluruhan sih enak.

Tsukemen: Ramen celup ini lumayan enak. Sudah disediakan air panas di teko untuk encerin kuahnya. Jenis mie-nya lebih tebal tapi toppingnya sama. Kekentalan kuahnya bukan tipe yang bikin eneg dan enak juga secara keseluruhan.

Karaage: Empuk dan bumbunya cukup terasa. I prefer stronger ginger though. Gorengnya cenderung pucat warnanya dan ga garing, bukan tipe yang dagingnya juicy, agak kurang berdaging aja gitu.

Mungkin karena baru opening dan masih penyesuaian, pesanan cukup lama datangnya, sekitar 20 menitan. 

Padahal saya dateng hampir jam 12 (expect udah ready kitchennya). Pengalaman makan di tempat ramen lain, penyajiannya cepet, cenderung instan tinggal cedok aja gitu. Service secara keseluruhan okelah.

Will be back untuk cobain ochazuke dan mazesoba karena jarang ada menu ini deket-deket sini. 

Untuk harganya jujur mahal ya. Price untuk topping 1 chasu, 3 chasu, dan 5 chasu beda-beda dan cukup jauh. Walaupun secara after taste setelah makan ramen di sini lebih "clean" tapi untuk makan ramen tonkotsu dengan hakata style I would go to other place.