Siapa yang tak jatuh cinta dengan BALI tempat eksotis yang tak hanya menyediakan pemadangan alam yang luar biasa tetapi juga segala fasilitas hiburan dan makanan yang lezat.
Salah satunya adalah ayam betutu. Kalau selama ini klebanyakan dari kita hanya mendengar Betutu Gilim*nuk yang kini juga telah memiliki banyak cabang, sekarang di BSD ada Warung Betutu Putu.
Betutu goreng dan betutu rebus itu adalah menu ayam betutu yang kerap kali kita nikmati. Tapi, bagaimana dengan betutu panggang?
Warung Betutu Putu ini mengklaim bahwa ayam betutu panggang mereka adalah yang pertama di dunia. Nah, menu ini yang sangat patut untuk dicoba.
Di warung betutu putu ini, ayam betutu yang dijual dalam bentuk porsian (pilih dada atau paha) dan 1/2 ekor maupun 1 ekor. Untuk harga start dari 20k (untuk soto betutu) dan 30k + (untuk ayam betutu)
Untuk kunjungan pertama saya ini, saya memesan ayam betutu panggang, goreng, rebus, soto betutu, rujak kuah pindang, dan tak lupa sate lilit.
ayam betutu : dari ketiga jenis ayam betutu, semua nya enak, tapi yang paling saya suka adalah yang panggang (note : untuk setiap ayam betutu dapat kuah betutu terpisah, kecuali untuk rebus kuahnya gabung). Untuk setiap ayam, semua bumbu meresap dengan baik. Nampaknya untuk yang panggang pun di rebus atau d kukus terlebih dahulu karena dagingnya benar-benar empuk gampang copot dari tulangnya. (range price per potong 30-35k)
sate lilit : untuk sate lilitnya lumayan enak tapi rasanya lebih dominan rasa kelapa bukan ikan seperti sate bali asli sebut saja Ward*ni yang terkenal itu price 5k/pc jualnya satuan
Soto betutu : kuahnya enak karena menggunakan kuah betutu, tapi sedihnya isinya mayoritas toge, ayamnya pun hanya sekitar 5 suiran super tipis. Mangkoknya super kecil dan jadi super mahal untuk merogoh kocek Rp 20k
Rujak kuah pindang : nah rujak kuah pindang ini unik karena mereka mendeskripsikan ini adalah rujak khas bali yang menggunakan kaldu ikan. Saya pun penasaran dan langsung memesannya sebagai dessert. Sebelum menikmatinya mohon minum air dulu setelah makan main course karena rasanya akan mengejutkan kalau langsung. Rasanya surprisingly ga berasa rasa ikan sama sekali. kuahnya encer berwarna coklat dan lebih dominan rasa asam dari asem campur sedikit pedas dan nampaknya campur terasi. Enak loh ternyata.
Oiya nasi disini porsinya cenderung kecil seperti 1/2 porsi, jadi untuk yang biasanya suka nasi 1 porsi bagi 2, disini pesan 1 pasti habis
interior : kayu-kayu, furniture sederhana yang simple, ada ac, ada tv bersama, no plug
kekurangan : sambal matahnya bawang merahnya cenderung sedikit tidak seperti sambal matah pada umunya yang dominan bawang merah
Menu yang dipesan: Ayam Betutu Goreng, Ayam Betutu Rebus, Ayam Betutu Panggang, Sate Lilit, rujak kuah pindang, soto betutu
Tanggal kunjungan: 31 Mei 2015 Harga per orang: < Rp. 50.000