Review Pelanggan untuk Subshack
Malah enakan pizza-nya
oleh Desi A. , 26 Februari 2017 (7 tahun yang lalu)
Kafe yang terkenal dengan sandwich ala subway ini sebenarnya dekat rumah, gak sampai 2 km, tapi akhir Februari lalu saya baru mengunjunginya. Si suami udah pernah makan di sini sebelumnya. Dia sering ngajak saya ke sini, tapi saya kurang tertarik karena tahu harganya pricey tapi gak yakin bakal worth it (perhitungan ya, hahaha). Suatu hari, pucuk di cinta ulam pun tiba. Waktu lagi buka situs group*n, saya lihat ada promo Quiznos dengan potongan harga 50%, langsung lah saya beli, huehehe.
Pas saat itu kami pulang CFD, mampir ke sini jam 11 siang. Saat itu pengunjungnya udah cukup banyak. Tempatnya terdiri dari 2 lantai yang cukup spacious, parkirannya pun luas. Suasananya cukup nyaman dan bikin lumayan betah. Toiletnya juga bersih. Sayang banget saat itu kasir yang dibuka cuma 1, jadi antrian cukup panjang, belum lagi ada banyak pengunjung yang kelamaan mikir mau pesan apa, jadi makin lama deh antriannya.
Sistemnya di sini adalah self service. Setelah pesan & bayar di kasir, tunggu pesanan dimasak, dan tunggu dipanggil untuk ambil pesanan. Saat itu ada persyaratan, redeem vouchernya hanya berlaku untuk “food only”. Kami harus habiskan semua nominalnya, gak boleh ada sisa, tapi boleh lebih dan tambah bayar. Lumayan tricky yaa…
Kami pun pesan menu berikut ini:
- Zesty Steak 6” (70k): Ini pesanan si suami. Dia pesan dengan opsi roti rosemary parmesan dan extra meat untuk menghabiskan sisa vouchernya (+ 15k). Jadi makin “daging banget” deh sub satu ini. Saya sempat tanya ke staffnya, ternyata filling daging steaknya dimasak medium well. Berhubung saya lagi puasa makanan yang gak fully-cooked, saya cuma cobain roti dan sausnya. Saya kurang suka varian ini soalnya sausnya asam banget menurut saya.
- Chicken Carbonara 6” (60k): Ini pesanan saya, menu yang paling aman karena seluruhnya matang. Sayang banget saat itu saus alfredonya kosong, dan diganti saus ranch. Agak kecewa sih ya, berharap dapat sensasi rasa carbonara, jadinya ketemu yang agak asam juga, tapi mendingan sih daripada si zesty. Untuk filling ayam dan jamurnya menurut saya cenderung hambar seperti masakan khas western banget, dan gak matching sama si saus ranch. Untungnya parmesan breadnya enak, dan ada bantuan saus sambal untuk enhance rasanya (maklum lidah lokal). Porsinya yang cukup besar dan fillingnya yang banyak membuat saya gak kuat habisin ini sendirian, walhasil sepertiganya saya oper ke suami.
- Pizza Baja Chicken (55k): Ini adalah pizza persegi yang dipotong jadi 8 pcs. Nah, menurut saya justru juaranya si pizza ini! Mereka menyajikan thin crust pizza yang pas banget sesuai selera saya. Pizzanya terasa gurih, sedikit manis, dan ada hint pedasnya juga. Saya rela deh balik lagi ke sini demi pizzanya. :D
- Coca Cola Large (18k): Pesanan si suami. Standar coca cola lah.
- Lemon Tea Medium (15k): Ini pesanan saya. Medium aja udah cukup. Enaknya mereka pakai lemon tea-nya frestea, menurut saya sih lebih enak daripada nestea karena gak terlalu manis.
Harga yang tertera di daftar menu sudah termasuk tax & service charge. Walaupun saat itu kami beli pakai voucher, tapi staffnya tetap ramah dan sabar saat melayani.
Foto lainnya:
Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000