Jelas ini bakso berkualitas. Membalnya bakso natural karena daging/urat cincang ditambah tepung yang tidak dominan sama sekali. Kualitas kuah bakso Samrat ini juga luar biasa bagus terlihat dari keruhnya yang berasal dari lunturan daging, yang mana menjadi kaldu alamiah penghasil kegurihan terbaik, sehingga ketika diseruput, berbagai macam kenikmatan masuk ke dalam mulut kita.
Pesan menu yang berjudul Bakso Urat Rusuk, pemberian daging rusuk sapi nya tidak pelit, ya mungkin merupakan kewajaran karena seporsinya dibanderol harga cukup mahal. Diberikan pilihan pelengkap, mie/bihun/kwetiau, pilihan saya jatuh kepada kwetiauw. Tidak disangka kualitas kwetiau nya juga amat baik, masih ada legit gigitan dari kenyalnya kwetiau, walaupun sudah tersiram kuah mendidih si bakso itu sendiri.
Ditambah lagi satu pelengkap berupa krupuk pangsit seperti bakso malang, namun partikel itu cuma memberikan kerenyahan ke mulut kita, namun rasanya cenderung hambar sehingga tidak begitu mengesankan.
Untuk pelayanan, seharusnya dengan banderol harga seperti restoran, pegawai kedai ini sudah harus diajarkan bagaimana tanggap dalam memahami pelanggan, termasuk memberikan penjelasan hidangan kepada pelanggan baru.
