SarMeL

Pesan "Oseng Daging Rica" di harga Rp 39K. Dagingnya empuk dan pedasnya mantap! Bumbunya meresap ke dalam dagingnya. Makin nikmat dimakan bersamaan dengan kuah susu sotonya. Gurih! Request tidak pakai kecap manis. Pelayanannya cepat dan tempat dine in tidak panas.

Suasana di malam minggu sangat ramai dan hampir semua spot sudah dibooking. Para staff ramah tetapi sayang beberapa menu yang dipesan tidak sesuai ekspektasi.

Pesan:
✅️ Gurame Goreng (Rp 95K)
Tidak sesuai ekspektasi! Berharap garing dan renyah gorengannya ternyata becek dengan minyak. Entah buru-buru pas ditiriskan atau banyak orderan. Padahal customer tidak banyak. Tidak rekomen! After tastenya, tidak enak di tenggorokan. Guramenya bau tanah juga.
.
✅️ Rawon (Rp 55K)
Satu paket dapat 2 kerupuk udang, sambal terasi, kuah daging rawon dan tauge. Kerupuk udangnya pun berminyak dan bagian tengah masih keras. Semua serba cepat penyajiannya tetapi kualitas tidak memuaskan. Daging rawonnya keras dan tidak meresap bumbu rawonnya. Tawar! Jadi serasa makan kuahnya saja.
.
✅️ Cah Kangkung Terasi (Rp 28K)
Segar sayurannya tetapi porsinya sedikit dan asin harus dimakan bersamaan dengan nasi untuk menetralisir.
.
✅️ Nasi Liwet (Rp 29K)
Satu porsi untuk 3 orang. Enak dan wangi ada teri bagian atasnya.
.
✅️ Sayur Asem (Rp 17K)
Lumayan enak dengan isian sayurnya yang banyak.
.
✅️ Tahu Goreng dan Tempe Goreng
Harga Rp 12K dapat 2 potong per porsi. Tekstur keduanya oke. Rasanya standar.
.
✅️ Sambal Terasi (Rp 10K)
Rasanya enak pedas mantap.
.
✅️ Es Teh Tawar (Rp 8K)
Bisa refill tehnya saja.

Cobain "Regular Salted Egg Chicken" di harga Rp 49.5K. Ayamnya digoreng tepung terlebih dahulu. Tidak terlalu kering kemudian dicampur dengan saus telor asin. Rasanya lumayan oke tetapi pricey jika dilihat dari porsinya.

Sudah lama banget tidak makan Baso Malang Cak Kris. Kali ini nyobain "Paket Biasa" di harga Rp 30K. Dapat siomay goreng, baso goreng, baso urat, siomay rebus dan tahu isi. Rasa kuahnya tawar dan isiannya juga tidak gurih padahal sudah dibantu diracik dengan tambahan bumbu-bumbu lainnya. Kecewa!
.
Pelayanannya cepat cuman tidak sigap karena mangkok kertas buat sambal dan tissue tidak disediakan di atas counter untuk memudahkan customer mengambil. Staffnya harus cari-cari terlebih dahulu.

Pesan "Nasi Sapi Wijen Pedas" di harga Rp 35K. Satu porsi dapat telor dadar, sate ayam goreng, sapi cah dan nasi putih. Saya kurang suka dengan rasanya. Walaupun tekstur daging sapinya empuk tetapi rasanya aneh. Tidak terasa pedas. Kurang rekomen untuk dicoba!

Pesan "Beef Songayaki" di harga Rp 54K. Seharusnya rasanya asin gurih tetapi sausnya tidak meresap dan tidak menyatu ke dagingnya. Alhasilnya, rasanya tawar. Dagingnya pun keras banget sampai susah dikunyah dan ditelan. Untungnya sayurannya segar dan tofunya lembut.
.
Sistem "open kitchen" jadi bisa sambil melihat kokinya masak cuman sayang kualitas makanannya tidak sesuai ekspektasi.

Salah satu opsi buat sarapan pas weekend. Menunya bervariasi dan biasanya habis sekitar Rp 20K - Rp 30K per piring. Suka dengan daging rendangnya. Rendangnya unik karena berkuah agak kemerahan dan agak pedas tetapi tekstur dagingnya empuk banget. Teri gorengnya juga renyah. Pilihan nasinya ada nasi uduk atau nasi kuning. Sambalnya pedas mantap!
.
Lokasi di sebrang Sekolah Gracia depannya Obamah Bakery. Tempat makannya limited tetapi cukup adem.

Cobain menu baru "Skewer Waffle" varian Choco Lovers di harga Rp 33K. Rasanya enak! Waffle dengan model tusuk sate kurang lebih panjang 30 cm ditaburin saus dark choco dan meses coklat. Teksturnya lembut dan tingkat kemanisannya pun pas.
.
Nunggu sekitar 20 menitan karena staff yang ngelayanin cuman satu orang. Bisa dine-in di food court.