Anjani Disti

Saya bukan tipe orang yang selalu memilih makanan sehat. Kebanyakan makanan sehat yang berada di pasaran saat ini selalu mengecewakan. Tapi beda cerita dengan TRF. Choco Oat Cake with Cacao Nibs mereka sungguh lezat!

Kue ini tampil dengan dua lapis kue coklat yang lembut dan tebal diisi dengan coklat di tengahnya. Di atasnya diberikan lapisan icing coklat serta taburan cacao nibs yang mempercantik tampilannya. Kuenya sendiri tidak manis sama sekali namun lapisan icing diatas kue menyeimbangkan rasanya. Meski begitu saya menyayangkan taburan cacao nibs yang terlalu sedikit.

Walaupun beberapa orang di sekitar saya selalu berkomentar TRF tidak enak atau TRF mahal, pada akhirnya TRF selalu menjadi pilihan saya untuk makanan sehat.

Saya selalu merasa penasaran dengan suatu hal yang baru. Ketika saya mendengar Ron's Laboratory menambahkan pilihan es krim baru ke dalam menu mereka, saya langsung terpikat dan ingin mencobanya.

Sesuai dengan tema 'fearless' yang mereka usung, Black on Black (IDR 60.000) hadir dengan tampilan yang unik. Es krim berwarna hitam hampir keabu-abuan ini tampil bersama dua buah keping oreo yang ditancapkan di atas es krim, membuat penampilannya nampak seperti Mickey Mouse. Dilihat dari warnanya, imajinasi saya mulai bermain. Menerka-nerka rasa apa sih sebenarnya es krim ini? Apakah karena warnanya hitam, ia akan terasa pahit? Atau justru terlalu manis? Menurut saya rasanya unik. Ada suatu rasa yang aneh dan agak sulit untuk dideskripsikan tapi berhasil membuat saya terus memakannya karena penasaran. Saya memesan es krim ini dengan infusion coklat dan stroberi (@ IDR 8.000) sesuai dengan saran 'scientist' di laboratorium mereka. Setelah mencobanya, menurut saya es krim ini tidak perlu menggunakan infusion. Rasa unik es krim sudah sangat pas di lidah. Infusion justru menutupi rasa unik yang ditawarkan oleh es krim tersebut. Lagipula rasa infusionnya sedikit mengecewakan. Infusion stroberi lumayan cocok di lidah saya namun rasa infusion coklat tidak secoklat yang saya bayangkan.

Es krim ini diperkenalkan ke publik pada 15 November 2014 kemarin. Menurut 'scientist' di laboratorium mereka, es krim ini menggunakan karbon aktif sebagai salah satu komponen utama dalam es krimnya. Karbon aktif ini yang membuat warna es krim tersebut hitam keabu-abuan. Gossipnya karbon aktif ini biasanya digunakan untuk men-detox tubuh dari racun.

Hmm ... Kalau begitu ketika kita memakan es krim ini, kita melakukan dua pekerjaan sekaligus. Memenuhi keinginan perut yang (selalu) lapar sembari men-detox tubuh kita. Keren juga ya!

Siapa yang tidak kena demam Green Tea? Hampir semua tempat makan di Jakarta, menyajikan menu dengan sentuhan green tea sebagai andalan. Tapi di Bazinga!, green tea bukan sekedar sentuhan di dalam masakan mereka.

Terletak di Jl. Tebet Barat Dalam Raya no 57, Bazinga! memberikan konsep kaki lima dari sebuah truk. Penempatan sebagian meja dan kursi diatas truk dan dihiasi dengan lampu-lampu kecil menciptakan suasana semi romantis saat malam, menjadikan mereka unik dan pastinya Insta-able.

Martabak Green Tea Madness merupakan salah satu menu baru yang langsung jadi andalan di tempat ini. Ini adalah martabak dengan adonan greentea diisi dengan topping susu kental manis dan kitkat greentea. Biasa aja? Jangan salah! Dari beberapa martabak greentea yang pernah saya coba, martabak dari Bazinga! tidak tanggung-tanggung dalam memberikan topping. Kitkat greentea yang mereka berikan sangat banyak, bahkan sampai tumpah kesana kemari saat dimakan.

Wajib dicoba! Lagipula siapa sih yang tidak suka greentea?

Peraturan nomor satu untuk makan seafood adalah bebas dari bau amis. Hasil laut yang benar-benar segar tidak akan menciptakan bau amis ketika sudah dimasak. Berdasarkan pengalaman saya makan di Holy Crab yang berlokasi di Senopati kemarin, bisa dipastikan mereka menggunakan hasil laut yang benar-benar segar.

Mud Crab yang saya pesan sangat lezat! Mud crabnya sangat besar dan penuh dengan daging sampai ke kakinya. Namun sayang rasa saus cajun-nya kurang meresap. Seolah-olah mereka merebus kepiting lalu menuangkan saus diatasnya. Kekecewaan saya terobati oleh Cajun Fries mereka yang bikin ketagihan. Saya dan teman saya bahkan memesan lagi cajun fries-nya, karena kita tidak bisa berhenti memakannya.

Untuk masalah harga, sebenarnya termasuk harga standar dibandingkan dengan restoran seafood lainnya. Namun seingat saya, waitress tidak memberitahukan berat kepiting yang saya pesan malam itu. Akibatnya saya dan teman saya sedikit kaget ketika melihat tagihan.

Holy Crab patut dicoba! Jika kamu tidak menyukak kepiting, coba pesan cajun fries-nya. Dijamin bikin ketagihan.