Albert Murdiono

Anak pulang minta makan kesini jadi temani saja. Soya nya habis jadi pesan yang roasted. Selalu enak makanan disini.

Sudah lama sering lewat dan mau coba karena menarik terlihat dari mobil penataan makanannya terlihat banyak. Sepertinya sedikit berubah nama dari Kota Tanjung sebelumnya. Parkir agak jauh karena di jalanan ini tidak bisa parkir. Dalamnya cukup nyaman walau tidak besar. Makanannya enak sekali semuanya pesan telur dadar, perkedel dan jengkol cabe ijo ikan asin. Ada beberapa menu lain yang menarik bisa untuk lain kali. Total 32 ribu sudah dengan krupuk kulit dan krupuk kaleng jadi mungkin nasi dengan 3 lauk hanya 24-25 ribu murah dan enak puas.

Mampir ke coffee shop dekat rumah, parkir mudah di depan ruko. Pesan kopi hot americano, enak dan harga standar. Sedikit komentar adalah makanan yang dimasak di dapur bau nya agak keluar ke area duduk jadi coffee shop nya baunya seperti bau orang menggoreng, padahal alangkah baiknya kalau baunya bau kopi. Mungkin harus ada pembuangan udara keluar dari dapur.

Lagi mau cari makanan di palmerah ternyata ada padang yang katanya legendaris. Berhubung minggu sore jadi memang wajar banyak yang habis. Tadi pesan dapat perkedel dan bakwan jagung. Biasa tidak pernah lihat bakwan jagung di resto padang tapi karena salah satu makanan favorit jadi pas, dan modelnya cocok dengan selera. Harga masih ok dan memang terasa rasanya enak. Akan kembali untuk makan menu kalau siang komplit. Lokasinya terlihat sempit dari depan dan parkir mobil tidak banyak. Tapi dalamnya nyaman dan luas bahkan di belakangnya ada seperti saung nya juga besar sekali.

Selesai makan padang di sebelah lihat kopi yang saya suka jadi mampir. Seperti biasa hot americano. Tempatnya nyaman AC dingin.

Karena mau janji di pos pengumben cari kopi dulu coba tempat ini. Jalan masuknya sempit tapi bisa parkir 2 mobil dan beberapa motor. Dari depan seperti tidak buka karena mesti jalan masuk dari samping sepertinya. Memang sepertinya ini dulunya rumah tinggal. Di belakang banyak ruangan dan tamannya terawat baik. Pesan hot americano saja dan cukup enak, disajikan di gelas.

Sudah lama sekali tidak makan ke barito karena sulit parkir. Hari ini ada supir jadi biar supir yang susah cari parkir, tapi ditraktir makan. Untuk sotonya masih enak dan juga potongan nya besar-besar. Cuma saya merasa kalau bisa lebih panas lagi sedikit akan lebih mantap. Disiapkan garam karena sepertinya sengaja dikurangi atau belum dipakaikan. Sepertinya soto dan nasi harga 40-45 ribu kurang pasti. Perkedelnya enak disini.

Selesai makan siang di jalan barito lihat coffee shop ini. Karena belum minum kopi sekalian mampir kesini. Tempatnya luas dan juga outdoornya besar. Didalam juga AC dingin mantap dan nyaman. Saya baru sadar setelah memesan bahwa barista nya disabilitas. Saya memang sudah pernah lihat instagram nya sebelumnya tapi tidak sadar ini tempatnya. Seperti biasa pesan hot americano, harga standar dan rasa enak. Konsep pemilik sangat baik dengan memberikan lapangan pekerjaan bagi yang memiliki disabilitas.

Kembali dari Bogor ke Jakarta sengaja turun ke cililitan makan siang cari lapo. Karena ada banyak asal pilih saja yang tempatnya terlihat bersih tapi tidak ramai. Pesan panggang satu set saja dan ternyata enak memuaskan. Harga 40 ribu ukuran standarnya.

Mampir ke daerah sini untuk kulineran Lapo dan ini lokasi kedua yang dicoba. Tempatnya lebih ramai daripada yang pertama saya coba. Pesan panggang saja dan tentu nasi sedikit setengah saja. Semuanya enak walaupun ada beberapa bagian dagingnya yang sedikit terlalu kering. Harga 37 ribu kalau nasi setengah.