Darsehsri

Sambil nyalon di Rengganis, bisa sambil order kopi susu dari rengganis coffee yang ada di sebelahnya. Kehadiran rengganis coffee memang sepertinya bermula dari banyaknya request pelanggan salon yang nyalon nyambi jajan. Staff salon biasanya menawarkan menu buat menemani acara treatment yang berjam-jam itu. Kalau mau nongkrong di rengganis coffeenya juga bisa, ada seating area cukup nyaman di rengganis coffee.

Kopi susunya standar aja, kopi dan susu, bukan yang tipe creamy pakai krim. Cukup bold dan kopinya sendiri cukup strong, jadi imbang sama susunya yang juga banyak.

Dari beberapa kali mampir, yang akhirnya selalu di beli cuma donat dan ice cream vanilla yang murah meriah tapi enak, milky. Kalau awal-awal buka, sempat cobain beberapa menunya karena cukup jarang ke ikea bsd, jadi pas ada ikea buka dekat rumah langsung penasaran.

Fish and chips sama bola-bola ayam cukup enak, kalau swedish meatballnya dari dua kali beli, agak kaku dan padat, untuk sauce siy cukup enak.
Ayam goreng juga cukup renyah, kalau salmonnya terlalu amis dan saucenya agak enek.

Posisi ono steak, tepat di depan lampu merah pandu raya, jadi harus jeli lihat parkiran, kalau ngga dapat harus puter balik dan menumpang di resto sebelahnya, boleh kok, atas saran tukang parkir disana hehe.

Lantai satu gabung sama open kitchennya yang super panas dan gerah, pakai kipas angin besar di kiri dan kanan. Sementara ruangan ac ada di mezzanine atas, ngga besar, jadi kalau ada rombongan dipastikan ngga akan kebagian duduk disana hehe.

Pelayanan agak lama, untungnya rasa makanan ngga mengecewakan, sesuai harga.

Sirloin Steak (89k) pesanan saya datang paling duluan, juicy sekali, juga tender, gampang di iris. Tingkat kematangan sesuai request, medium well. French friesnya juga enak, renyah dan ngga terlalu asin. Sementara sayuran kurang segar, agak layu. Untuk blackpepper sauce-nya kurang terasa blackpepper-nya, untungnya saya juga lebih suka makan steak tanpa sauce.

Rib Eye Steak (89k) juga ngga kalah enak, lebih berserat, tapi tetap empuk dan mudah di iris. Teman saya pesan french fries dan mushroom sauce, katanya saucenya agak asin.

Satu lagi pesan Gyukatsu Steak (49k), termasuk murah dengan porsi yang cukup besar. Gyukatsu bagian luarnya renyah tapi dalamnya empuk. Pendampingnya ada french fries dan sayuran juga.

Kulit Ayam Kriuk (15k) dipilih untuk appetizer yang malah datang belakangan. Renyah, tapi saya kurang suka karena ada hint jahe saat dikunyah.

Tempat jajan favorit kalau habis dari supermarketnya bogor junction, pilihan makanan memang itu-itu aja, tapi soal rasa cukup konsisten.
Di tenant pempek palembang ini menunya cukup komplit, yang paling sering di beli justru tekwannya.

Tekwan disini porsinya cukup banyak, pentolnya ngga kecil-kecil amat. Kuahnya gurih, segar khas kaldu udang. Ada irisan jamur kuping juga taburan bawang goreng, nikmat.

Mungkin sudah ngga asing bagi pemburu oleh-oleh khas bogor, lapis sangkuriang salah satu buah tangan yang banyak diminati pengunjung.

Yang terbaru, ada Lapis Bunder (25k), satu box isi 8 pieces, boxnya cakep, eye catching berwarna ungu dan kuning, lalu masing-masing lapis bunder di packing rapih plastik di dalam box. Lapis bunder sekilas mirip donat, teksturnya tetap bolu lembut, layernya cantik berwarna ungu dan kuning seperti packagingnya. Saya suka karena manis dan gurihnya pas, ukurannya juga pas, bentuknya juga menarik, ngga malu-maluin kalau buat oleh-oleh.

Sudah pernah merasakan ngantrinya beli xiboba di cabang jakarta dan bogor, eh ngga taunya dekat rumah buka outletnya. Jaraknya kurang dari 1 km, pesan via ojol, kurang dari setengah jam pesanan sudah sampai.

Seperti yang sudah-sudh, beli Brow Sugar Boba Fresh Milk, Salted Caramel Fresh Milk dan Yuzu Sakura Macchiato.
Kalau Brown Sugar Boba Fresh Milk, favorit saya.

Salted Caramel Boba Fresh Milk paling legit, boba manis bertemu fresh milk segar dan salted caramel yang manis asin.

Sementara Yuzu Sakura Macchiato warnanya cantik, baby pink dan orange. Green tea segar rasa yuzu dengan popping boba yoghurt juga sakura macchiato, segar, bisa jadi pilihan minuman non kopi yang enak.

Baru tau kalau martabak san francisco ini martabak buyung, ya ampun kemane aje. Beli via ojek online, kurang dari sejam pesanan sudah sampai.

Beli martabak keju coklat dan martabak daging sapi.
Martabak keju dsn coklatnya enak, ngga enek dan ngga terlalu basah, pas sesuai selera. Kalau dari tagline mereka yang tertera di box, katanya ngga pakai pengawet, pewarna dan pemanis buatan. Tapi memang rasanya beda sama martabak manis lainnya yang bertebaran di bogor. Ini paling juara menurut saya.

Lain halnya sama martabak asinnya, kurang nendang di lidah saya. Kulitnya terlalu kering, jadi terlihat kaya agak gosong. Isiannya juga kurang sesuai ekspektasi, kurang basah dan dominan daun bawangnya.

Mengisi tenant di area kuliner bogor junction, Ayam Gepuk Eco Raos posisinya ngga jauh dari eskalator. Karena seringnya mampir di sore hari, beberapa item sayurannya sering kehabisan.

Seringnya beli Nasi Bebek Goreng, satu porsi kenyangna poll. Bebek gorengnya ngga amis, dagingnya empuk dan asin gurihnya pas. Pelengkapnya ada sambal korek yang pedas sekali, lalapan, tahu dan tempe goreng yang cukup enak.