Darsehsri

Dengar info dari teman kalau ada tempat makan durian baru, langsung disambangi, ternyata tempatnya lumayan luas dan bersih. Pelayanan disini cukup baik, tapi bagian yang ngupas duriannya agak sewot pas beberapa kali duriannya di kupas agak mentah dan ga sesuai ekspektasi pembeli.

Setelah nyoba beberapa kali barulah dapat buah yang bagus, sesuai rekomendasi saya dan teman beli :
Durian Bali (83k)
Buahnya kecil-kecil, rasa duriannya soft, ngga nyegrak, kuningnya merata.

Durian Medan (99k)
Buahnya agak montok, dagingnya tebal, tapi kebetulan juga dapat buah yang ga terlalu nyengat baunya, masih okelah.

Pancake (55k)
Kulitnya tipis dan gampang robek, isiannya manis tapi kaya bukan pure daging durian.

Kalau ngga salah dulu tempat ini ex steak obonk, sekarang namanya jadi pawon. Awalnya saya kira pawon menawarkan menu tradisional, ternyata menawarkan menu kreasi khas pawon.

Tempatnya agak temaram, di bagian gerbang nampak asri, banyak tanaman hijau menyambut di bagian teras. Sebetulnya nyaman kalau saja lebih bersih dan pelayanannya lebih baik lagi.
Staff kurang ramah sama pengunjung, sewaktu ditanyai menu yang mengandalkan beberapa foto buram aja pelayan tampak enggan menjelaskan.

Sirloin Mushroom (57k)
Di lihat dari buku menu ternyata memang betul dulunya steak obonk, ini salah satu menunya. Dagingnya tipis, agak keras dengan sauce diatas mangkok terpisah.

Mozza Fries (29.7k)
Kentang goreng dengan mozarella cheese diatasnya, renyah tapi hampir ngga ada rasa.

Hot Rica Rica (27k)
Nasi dengan seporsi ayam dengan potongan kentang berbumbu sama persis kaya bumbu sambelan kentang, bukan rica-rica seperti yang saya bayangkan.

Wajah baru the harvest jauh berbeda sama penampilannya yang dulu, suasana di dalam terkesan modern, interior kekinian, pencahayaan terang dan ada beberapa meja yang disediakan buat dine in.

Selain menjual cake dan gelato, sekarang pastry dan bakery-nya lebih variatif. Dari sisi harga agak pricey untuk harga satuannya, sementara rasanya kurang lebih sama dengan bakery lain pada umumnya.

Sebetulnya happy banget pas tau brand favorit saya ini buka di aeon sentul, gabung sama chatime dan cupbop. Tapi pas beli beberapa kali staffnya ngga menyenangkan, setelah taking order ngga langsung dikerjain dan kunjungan terakhir malah setengah jam lebih padahal takoyakinya diangetin aja bukan bikin yang baru.

Ini foto waktu beli yang pertama kali, sepaket sama chatime dan cupbop, rasanya enak meskipun nunggu agak lama.

Pesan sekaligus di kasir chatime, kebetulan lagi ada promo opening, harga dapet diskon sedikit.

Cupbop menjual menu makanan ala korean street food in cup. Menu andalannya nasi dengan ayam goreng bersaus, saya pesan yang garlic mayo dan glazed chikin. Nasinya cukup pulen, ayam gorengnya renyah dengan sauce yang cukup enak juga. Saya suka yang garlic mayo, gurih asin, sementara yang glazed tentu saja manis dan agak lengket.

Teman saya pesan tokpokki, warnanya agak kekuningan, ternyata sudah di torched, kenyal dan katanya enak.

Tempatnya lumayan nyaman buat dine in, tapi kalo pas promo banyak driver online biasanya, jadi lebih enak numpang duduk di foodcourt.

Outlet chatime di aeon sentul ini gabung sama cupbop dan gindaco, transaksi satu bill tapi ambil produk di masing masing kitchen, banyak miskom antar pegawainya.

Seperti biasa pesan roasted milk tea, less ice dan less sugar, seger dan light, cocok buat diminum kapan aja.