Darsehsri

Membuka outlet pertamanya di bogor, Noon Tea Bar menempati sebuah ruko dan sharing dengan brand roti panggang. Area indoor hanya diisi tiga pasang kursi sementara ruang semi outdoor cukup luas berada di balik pintu kaca bagian belakang.

Pilihan minumannya cukup variatif, saya mencoba mencicipi beberapa jenis minumannya, antara lain nastar fresh milk, rose milk tea, after noon coffee, bestea, cendol fresh milk, dan peach Black tea.
Selain unik juga menyegarkan, diantara enam minuman tadi favorit saya Bestea yaitu teh dengan potongan buah buahan segar.

Pindah ke lokasi baru bernama shu space, nyatanya ngga menyurutkan antusiasme pelanggan setia stuco coffee yang sudah kadung jatuh hati sama cita rasa makanan dan pelayanan yang baik dari para baristanya.
Bedanya kali ini stuco menawarkan menu makanan saja, bernama stuco bowls yang letaknya di dalam area shu space dan gabung dengan beberapa tenant lainnya.

Citexas jadi kudapan pilihan saya siang itu, seporsi komplit dan enak berisikan dua potong jagung, kentang goreng dan beef slice, cocolannya ada mayo dan saus sambal. Santap selagi hangat, dijamin bakal nagih.

Sebelum starbucks buka beberapa cabang di bogor, statbucks di rest area ini sudah lebih dulu hadir. Jadi dulu kalo ngidam jajan agak repot karena aksesnya harus masuk tol dlu, tapi selalu jadi tempat favorit buat nongkrong malam karena tempatnya cukup nyaman.

Disini juga outlet pertama yang ada drive thru-nya, ngga jarang jadi incaran saya kalo lagi dalam perjalanan mengarah ke jakarta.

Kali ini mampir buat beli Earl Grey Latte, terasa bold dan wangi, sesuai selera saya, di brew lebih lama dan tanpa gula/sirup.

Baru mampir lagi setelah renovasi beberapa waktu yang lalu, sekarang lebih cakep dan rapih. Pilih duduk dekat jendela karena pemandangannya mengarah ke tengah kota, terlihat juga gunung di kejauhan.

Seperti biasa pesanan saya ngga jauh dari spicy beef, saikoro, jamur buat grill, sementara sayuran dan bakso daging untuk hotpot. Kuah yang dipilih original kaldu, segar, tinggal request irisan cabe rawit aja biar makin sedap.
Kualitas daging disini lumayan bagus dan marinasinya juga pas, ngga keasinan.
Pelayanan juga ramah dan cekatan, sering manggil pelayan karena sering terjadi kendala di alat masak, ngecilin atau besarin api harus dibantu pelayannya ngga bisa kita sendiri yang ngatur.

Saat ini baso aci agan jadi tempat favorit saya kalo lagi kepengen makan baso aci. Tempatnya luas, gabung sama tenant oleh-oleh dan boba.

Pesanan saya selalu Baso Aci Agan Special, satu porsi cukup komplit. Kuahnya gurih sedap, baksonya juga lembut dan terasa daging uratnya. Pelengkapnya berupa sukro, cuanki dan batagor juga renyah dan rasanya ngeblend sama kuahnya yang sedap.

Mie yamien asin juga jadi jajanan favorit saya disini, tekstur mienya licin dan gampang menyerap bumbu, topping ayamnya putih dan asin, enak.

Jarang sekali main ke arah bogor barat, bahkan baru tau ada coffee shop mungil ini. Lalu lintas di depan coffee shop cukup padat, maklum saja karena posisinya ngga jauh dari terminal. Tapi suasana di coffee shop ini cukup nyaman karena area tempat duduk terhalang pintu kaca, sementara bagian outdoor-nya juga nyaman karena terhalang pagar tinggi dan tanaman rambat, keamanan terjaga karena ada security.

Beli Es Kopi Susu yang cukup kental, sekaligus creamy. Untuk kudapan saya pilih dimsum mentai, porsinya cukup mengenyangkan dengan harga yang masih terjangkau.

Tulisan besar menempel di dinding bagian muka soi bakehouse, disana tertulis vegan/gluten free coffee & cakes. Jadi semua menu disini baik makanan atau pun minuman bebas gluten, menarik karena bisa jadi ini satu satunya cafe yang menawarkan makanan bebas gluten di bogor.

Tempatnya cukup luas dan pemiliknya pintar memanfaatkan lahan, kursi tribun mengundak rapih menghadap danau, berjajar juga pasangan meja kursi kayu di area terasnya. Cafe berdinding cat putih dan sedikit sentuhan pink ini dilingkupi pepohonan hijau tinggi, adem dan terkesan asri.

Pelayanan ramah dan cepat, saya pesan :

Chocolate Cake (135rb)
Cake ini tersedia dalam empat ukuran, paling kecil yang ukuran slice. Saya pilih yang bulat kecil dan bisa untuk sharing. Ternyata very chocolaty, cake seluruhnya tertutup dark chocolate, begitu juga bagian dalamnya. Super yummy karena ngga manisnya pas, teksturnya lembut. Enaknya disantap saat sudah suhu ruang, jadi lebih melted dan gampang di potong.

Quiche (50k)
Terdengar agak pricey apalagi pas lihat ukurannya standar aja, tapi begitu suapan pertama, saya dan teman langsung mengklaim ini tuh enak banget. Tekstur crust renyah jadi agak susah di potong, tapi isiannya enak banget, bayam, jamur, susu dan keju ngeblend jadi satu di mulut.

Filter (35k)
Teman pilih beans watermelon smash keluaran fulog roastery untuk japanese filternya, segar dengan hint watermelon, strawberry dan mandarin orange, cocok buat pairing dengan kudapan asin atau pun manis.

London Fog Latte (32k)
Minuman kesukaan saya tiga tahun terakhir ini dan mulai banyak muncul di coffee shop atau pun resto. Khusus untuk di SOI ini enak, wangi earl grey tea-nya cukup kuat, berpadu susu, saya request less sugar dan teras pas di lidah, segar.

Baru bakmie lentera satu-satunya kedai bakmie di bogor yang tampil kekinian, posisinya di bagian depan sebuah bangunan indekost. Interior didominasi warna putih dan biru, tirai kain berlogo bakmie lentera melambai lambai tertiup angin, suasana sekitarnya memang mendukung buat nongkrong.

Menu yang dijual hanya bakmie dan dimsum, semua di banderol dengan harga terjangkau, tapi rasanya enak.

Bakmie Ayam Rebus Komplit (27k)
Tipe mienya keriting, teksturnya lembut tapi agak kenyal sedikit, topping ayamnya kesukaan saya, daging ayam giling berwarna putih, tanpa kecap tanpa kunyit, pelengkapnya ada beberapa lembar daun pakcoy. Dalam mangkok terpisah, ada bakso dan pangsit, baksonya enak dan pangsitnya lembut, kuahnya sedap. Tipe bakmie begini sudah susah dicari, terutama di bogor.

Dimsum (15k)
Datang belakangan, tiga dimsum tersaji diatas kukusan bambu dimsum. Ketiganya enak, saking enaknya sampai lupa nanya varian dimsumnya apa aja.