Penyaji Iga Kriwil ini sebelumnya bernama Prince Waffle. Letaknya tepat bersebelahan dengan Yulika Florist yang lumayan legendaris di Kelapa Gading. Interior terkesan baru, bersih dan cantik karena bunga-bunga mawarnya di tiap meja. Menu cukup beragam, tapi pilihan tetap pada Iga, sebagai menu andalan tempat ini. Saya pilih Iga Bakar Bli, yang kemudian muncul dengan presentasi yang mirip nasi uduk, lengkap dengan tahu-tempe goreng, timun-selada, dan sambalnya. Iga bakarnya terlihat menggiurkan dan dari penampakannya sudah terlihat manis. Saya memang suka bumbu manis. Mereka memakai kecap manis pastinya, dengan rempah dan cabe, tanpa menjadi pedas. Di lapisan luar, daging agak terlalu matang (overgrilled) sehingga agak keras. Tapi di bagian dalam, dagingnya lembut dan tasty. Mungkin kalau ke sini, mesti pesan agar jangan terlalu well-done. Kali ini Iga saya ditemani oleh Es Cendol, yang berisi cendol, tape dan semacam biji mutiara. Rasanya enak, hanya sedikit terlalu manis buat saya. Secara keseluruhan, cukup menyenangkan makan di sini, dengan sedikit catatan seperti di atas. Happy hunting!