Warung Tuman lokasinya sekitar 200 meter dari pinggir jalan, ada petunjuk jalan ala kadarnya, dan melewati area pemakaman. Siap2 aja kalo ajak lansia atau bawa stroller anak2 apalagi kalo datangnya siang2 panas.
Kita ngga dikasih buku menu karena menu bisa dibaca di spanduk di bagian depan warung, terus langsung pesan ke dapur di dekat spanduk. Pilihan menunya ngga banyak tapi rasanya khas semua. Favorit aku gulai bareh karena rempah2nya terasa banget racikan sendiri. Buat anak2, aku rekomen telur dadar gaek. Minuman andalannya es jeruk kunci buat yang suka rasa asam segar.
Suasananya adem ala pedesaan yang teduh banyak pohon. Cocok buat ajak keluarga dan kids friendly. Orderannya cepat datang karena sebagian besar menu sudah siap, dan yang istimewa adalah si bapak owner rajin keliling ke meja2 untuk menyapa dan foto2in pengunjung yang lagi makan.
Harga makanan termasuk murah untuk kualitas rasa yang disajikan. Apalagi kalau makan rame2 kan bisa sharing menu. Tempatnya bikin betah untuk berlama-lama, asal jangan hujan aja karena kebanyakan areanya outdoor.
Menu yang dipesan: Gulai Bareh, Mangut Pari Asap, Dendeng Batokok, nila calabatuik, es jeruk kunci, Tumis Bunga Pepaya