Kunjungan yang kedua. Yang paling ku rindukan dari tempat ini adalah minuman coklat panasnya. Mirip sama minuman coklat panas ala almarhumah eyang putri ku.
Dan klappertaartnya juga enak. Mirip buatan mamaku. Rasa manisnya pas. Nggak eneg.
Kalau makaroni panggangnya sih terus terang masih enakan buatan mamaku. Ya ini preferensi aja sih. Karena aku sukanya yg nempel gitu makaroni nya. Sedangkan disini agak mawur gitu. Nggak berlekatan. Tapi ya tetep enak sih.
Laksanya pesan yang biasa. Ada varian laksa udang. Tapi yang biasa juga udah enak banget. Sambalnya cukup pedas. Acar lobaknya bikin segar dan menetralkan lamak/mahteh nya kuah laksa yang kental.
Pesan paket roti bakar kaya, kopi dan telur setengah matang. Kopinya lupa ngga diaduk... 🤣 Jadi manisnya ketinggalan. Tapi enak. Kopi lion pakai kental manis.
Roti bakarnya enak banget. Krispi.
Es kelapa jeruknya enak, segar.
Dan yang ter-the best adalah lidah saus jamur creamy. Lidahnya empuukkk, lembut... Kekentalan sausnya pas. Pendampingnya ada kentang goreng, wortel dan buncis rebus. Semuanya perfect.
Pelayan ramah semua.
Kamar mandi bersih, nyaman.
Suasana rumah makan jadul dan ngangenin. Always want to comeback.
Menu yang dipesan: Laksa, Makaroni Panggang, Lidah saus jamur, es kelapa jeruk, Hot Chocolate, Klappertaart