Popularitas Albaik dikalangan jemaah haji/umrah Indonesia menyebabkan menjamurnya restoran fast food lokal yang mencoba peruntungan dengan menawarkan ayam goreng ala Arab Saudi. Salah satu pelaku usaha yang terjun dan menjadi salah satu pemain besar di Indonesia adalah Almaz Fried Chicken. Walaupun masih baru (gerai pertama buka pada Juni 2024), dalam waktu singkat Almaz Fried Chicken viral dan booming di media sosial. Banyak konsumen berbondong-bondong mengunjungi Almaz Fried Chicken. Apakah seenak yang diklaim di media sosial?
Bagi yang belum tahu, Almaz Fried Chicken adalah restoran fast food lokal besutan Okta Wirawan. Sebelumnya, Okta Wirawan sudah dikenal dengan usaha Kebuli Abuya yang tergolong sukses di kategori masakan ala Arab.
Pilihan menu tidak terlalu banyak, terutama pada menu side dish. Wajar, karena hendak fokus ke ayam goreng.
Ayam Goreng (9/10) Secara umum, bagian kulit crispy dan bagian tengah empuk. Ayam goreng termasuk tipe yang digoreng hingga kering. Rasanya cukup gurih, tidak sampai keasinan. Tersedia dua versi, yaitu original dan sauce. Sauce di sini maksudnya adalah ayam dilapisi saus ala ayam goreng dari Arab Saudi. Bukan tipe yang suka citarasa bumbu tajam, maka rasanya tidak terlalu tajam. Walaupun warnanya merah, rasa sama sekali tidak pedas. Karakter rasa versi sauce bukan tipe rasa yang cocok untuk semua orang. Karena versi sauce tidak pedas, maka tersedia saus sambal sachet dan sambal bawang bagi yang mau makan pedas.
Nasi Kebuli (8.5/10) Bukan tipe yang bumbunya tajam, namun tetap rasa aroma rempah-rempah. Porsi nasi cukup besar. Rasa dan penampilan malah tidak sesuai dengan judul. Lebih tepat disebut Nasi Mandhi sebenarnya. Hati-hati saat makan, karena lada hitam dan cengkeh tidak dipisahkan sebelum nasi siap dihidangkan ke konsumen.
Beef Burger (7.5/10) Tidak berekspetasi tinggi karena burger bukan menu utama Almaz Fried Chicken. Burger berukuran besar, begitu pula dengan patty. Patty memiliki tekstur daging dicincang kasar. Rasa saus masih dibawah rata-rata kompetitor spesialis burger. Cenderung datar rasanya.
Di Almaz Fried Chicken terdapat 2 saus yang dijual terpisah, yaitu sambal bawang dan garlic sauce.
Sambal Bawang (N/A) Menurut yang sudah coba, rasanya berani pedas. Lebih enak dari sambal sachetan yang dikasih Almaz Fried Chicken.
Garlic Sauce (9/10) Selain rasa gurih bawang putih, ada rasa asam. Maka rasanya gurih dan asam. Keduanya memiliki citarasa yang tidak terlalu tajam. Saus cukup kental.
Manajemen Almaz Fried Chicken termasuk bagus. Mereka sudah siap mengantisipasi keramaian dengan menyetok beberapa item sebanyak mungkin. Maka konsumen tidak perlu menunggu lama.
Rasa menu Almaz Fried Chicken seenak yang diklaim di media sosial. Dengan pengecualian menu burger, rasa ayam goreng dapat dikatakan kompetitif untuk bersaing di tengah ketatnya industri fast food ayam goreng merek lokal.
Tanggal kunjungan: 14 Mei 2025 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Cobain makan Fast Food Fried Chicken khas Middle East, namanya Almaz Fried Chicken.
Yaps pesan menu ayam rempah original dengan nasi kebuli nya.
So far rasa nasi kebuli enakkk repah banget dengan beras bhasmati dan rempah kismis cengkeh dll // dan untuk ayamnya juga enak terasa bumbu2 khas middle east nya.
Pelayanannya lumayan sih, yaa agak lama aja si nunggu antrian cashier nya untuk ukuran Fast Food.
Ambience nya so far cozyy dan all area must be No Smoking ! 💕
Menu yang dipesan: original fried chicken, Nasi Kebuli, Garlic Sauce
Tanggal kunjungan: 18 April 2025 Harga per orang: < Rp. 50.000