Review Pelanggan untuk Bakmi Jogja Bengawan

Pertama kali kesini diajak teman. Kesana sekitar jam setengah 7 malam. Tempat parkir motornya kecil. Mobil parkir diluar (pinggir jalan)
Indoornya ala rumah jaman dulu banget. Penataan hiasan dinding, meja dan kursi kayu menjadikan suasana seperti di rumah nenek yang hangat. Outdoor depan diisi kursi dan meja kayu untuk duduk 4 orang. Bagian outdoor belakang rumah agak seram, teman saya mengurungkan niat untuk duduk di outdoor belakang.

Pelayannya menggunakan bahasa jawa, ramah dan sabar menghadapi kami yang tidak mengerti bahasa jawa.

Kami memesan bakmi godok, bakmi nyemek, bakmi goreng, ronde jogja, dan pisang goreng.

1. Bakmi godog dan bakmi nyemek
Mienya enak, kenyal. Bentuk mienya lebih tebal dari mie biasa. Kuah bakmi godok hampir sama dengan bakmi nyemek. Di pikiran saya, bakmi godok akan disajikan dalam mangkuk dan terendam penuh dengan kuah. Rasanya enak, kuahnya ditambahi telur dan daging. Untuk saya yang belum pernah menikmati bakmi asli di Jogja, bakmi ini adalah favorit saya.

2. Bakmi goreng
Favorit dari favorit menu bakmi adalah bakmi goreng. Jatuh cinta dengan rasa gurih manisnya! Namun untuk saya, ukurannya kurang mengenyangkan (karena terlalu suka jadi ga cukup 1)

3. Ronde jogja
Kuah jahe hangat bertabur kacang dengan 4 butir ronde yang kenyal dan berisi kacang ditumbuk. Pertama menyicip kuah jahe, rasanya kurang manis dan jahenya kurang berasa. Ternyata rasa manisnya akan didapat saat menggigit rondenya. Enak sekali. Saya suka.

4. Pisang goreng
Pisang gorengnya dibalut terigu dan digoreng renyah. Rasanya pisangnya kesat. Tapi bumbu tabur gula merah dan gula putih halusnya enak sekali.


Saya melihat beberapa meja berisi orangtua dan anak usia dewasa. Sangat cocok untuk membawa orangtua makan dan mengobrol hangat disini. Ada musola juga loh.