Hari kedua sarapan disini. Rada pagian turunnya. Tetap aja sudah ramai hampir full setiap mejanya. Tapi untuk makanan semuanya tetap tersaji baik dan cepat terisi.
Menunya ada yg beda dari hari sebelumnya. Yg kali ini ada bakmingpreng, ikan goreng saus lemon, nasi kuning. Dessertnya pun ada cendil. Ikan saus lemonnya oke lumayan garing tapi rasa lemonnya kurang terasa. Overall breakfast diaini terap memuaskan sih.
Tanggal kunjungan: 29 Desember 2023 Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
Random nginep disini yg ternyata hotel tertua dibandung. Sudah ada dari sebelum saya lahir. Walaupun hotel lama tapi tetap bersih terawat n nyaman. Menu breakfastnya juga lumayan banyak. Pas kesini hotelnya lagi penuh. Walaupun ramai rapi service, kualitas makanan terap termanage dengan baik. Menunya ada dari western, indonesian food serta appetizer n dessert. Hampir semua saya coba m rasanya tidak mengecewakan.
Depan restonya langsung menghadap kolam renang jadi viewnya juga oke sambil makan sambil liat yg berenang.
Untuk breakfastnya ini sudha ada mulai dari jam 6pagi - 10 pagi. Ada menunya yg misal sudha habis mereka ganti. Yg awal saya dapat fettucini setelah sejaman kemudian mungkin habis diganti jadi penne tapi jenis masakannya tetap sama.
Tanggal kunjungan: 27 Desember 2023 Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
Preanger Brasserie -- Restoran ini berada di dalam Hotel Grand Preanger. Hotel Grand Preanger sendiri merupakan salah satu hotel tertua di Bandung yang sudah berdiri sejak 1920 dan dibangun sejak 1897. Jadi, ini hotel udah ratusan tahun usianya.
Maka jangan heran juga, kalau kalian nginep di sini bakalan disambut sama suasana vintage. Mulai dari perabotan kamar dan semuanya, benar-benar vibesnya jadul abis serasa masuk ke era 1970an ke bawah.
Di sini, mereka juga punya restoran namanya Preanger Brasserie yang letaknya di samping kolam renang. Kalau nginep di sini, pasti kalian breakfastnya di sini juga.
Pas breakfast di sini, gue cobain:
1). Bubur Ayam: Ini bubur ayamnya sama kayak bubur ayam streetfood, bedanya gak pakai kerupuk oren dan sambalnya pakai sambal saos. Nanti, kalian bisa racik sendiri. Enak atau gak, tergantung kalian ngeraciknya. Cuma menurut gue pribadi, rasanya lumayan meskipun gak segurih/setasty kalau makan biasa di streetfood haha. Tapi, ya... atleast yang di sini lebih higienis.
2). Sosis sama Penne: Pennenya pakai saos bolognaise dari si sosis yang asam khas tomatnya dominan. Sosisnya tender dan dagingnya berasa.
3). Sereal + susu: Serealnya gak usah gue review lah ya. Untuk susunya sendiri, sepertinya mereka pakai susu murni yang tawar but, surprisingly aman dari aroma sapi.