Ceritanya temen belum sarapan, dan mimin udah sarapan tapi pake oatmeal doang sarapannya jadi masih lapar wkwk. Jadi beli lah bubur yang kata teman kalo atasan dari Jakarta ke Bandung suka beli bubur ini, jadi penasaran juga sih, apakah rasanya sebanding dengan harganya? Hehe karena bubur ayam yang biasa mimin beli harganya setengah dari ini, paling makan bubur di mall harganya di atas ini.
Mimin pesan bubur biasa, isinya bubur, ayam, cakue dan kerupuk, minta ngga pake kacang. Untuk packagingnya oke banget, rapih dan aman. Buburnya tipe yang kental, topping ayam dan cakuenya banyak. Rasa buburnya untuk mimin kurang spesial, tapi topping dan porsinya mimin kasih dua jempol, ayam dan cakwenya banyak, boleh lah, sambalnya juga pedas hehe.
Instagram @kulineran_aja
Menu yang dipesan: Bubur Biasa
Tanggal kunjungan: 30 Oktober 2019 Harga per orang: < Rp. 50.000
Jadi, setelah sekian lama penasaran dengan bubur ayam yang katanya legendaris ini, aku pun mencobanya sendiri hari ini... Untuk suasana restorannya, sebenarnya tidak jauh berbeda dibandingkan restoran - restoran sebelah. Jadi, meskipun masih kalah, aku tidak terlalu menyesal. Dari segi rasa, okelah, aku mengerti mengapa dikatakan legendaris, ternyata rasanya memang beda dan lebih enak. Terasa banget lah lebih berkualitas dibandingkan bubur ayam normal pinggir jalan... Mantap! Mungkin hal yang sedikit aku sayangkan adalah bahwa perbedaan kualitas itu akhirnya juga membuat bubur ayam ini lebih mahal dibanding bubur ayam normal pinggir jalan... Yaudahlah ya Overall, saran saya, kalau anda ke sini, pikirkanlah lidah anda dan perut anda saja. Saya jamin, anda tidak akan menyesal. Selamat mencoba!
Menu yang dipesan: Bubur Ayam
Tanggal kunjungan: 19 Februari 2017 Harga per orang: < Rp. 50.000