Review Pelanggan untuk Karnivor
No Longer My Favorite Steakhouse.
oleh N.A. , 14 Januari 2020 (hampir 5 tahun yang lalu)
4 pembaca berterima kasih ( Makasih terbanyak)
Tenderloin Steak
Tenderloin Steak
Dulu sih lumayan sering banget ke steakhouse ini bersama teman-teman kuliah. Alasannya sederhana, karena kualitas steak-nya lumayan OK namun dengan harga yang relatif sangat terjangkau. Seringnya sih beli steaknya yang kiloan trus di-sharing rame-rame bareng teman-teman. Tempatnya tidak berubah banyak dari dulu, bukan tipikal steak house yang classy, namun lumayan tematik dan aesthetic. Tempatnya sebenarnya lumayan nyaman secara umum, tapi terkadang tempatnya agak panas dan overcrowded. Pelayannya sih lumayan OK, tapi bukan yang impressif banget.
- Tenderloin Steak (69K)
Steak yang saya pesan disajikan dengan saus barbeque dan side dishes berupa mashed potato dan vegetables. Potongan dagingnya lumayan besar, sepertinya lebih dari 200gr. Sayangnya dagingnya tipis banget, tak heran jika steak medium rare yang saya pesan disajikan dalam kondisi nyaris well-done. Meskipun steak-nya masih sangat layak dimakan, sejujurnya saya kecewa dengan doneness yang tidak sesuai seperti ini. Belum lagi kualitas dagingnya tidak sebagus dan sesegar biasanya. Saya juga agak bingung kenapa kali ini dagingnya gampang banget hancur dan dipisahkannya—I'm sure that this is an indicator of low quality meat. Sayur rebusnya lembek banget, sepertinya kelamaan direbus. Porsi mashed potato-nya besar banget, mungkin dua kali lipat porsi mashed potato pada umumnya—this is a good thing for sure. Sayangnya mashed potato-nya soggy banget. Honestly, saya kecewa dengan kualitas steak dari Karnivor kali ini.
Foto lainnya:
Menu yang dipesan: Iced Lemon Tea, tenderloin steak
Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000