Review Pelanggan untuk Mie Cihapit

Sekarang tempatnya kecil banget, jadi berasa di Izakaya Jepang karena mejanya ada di lorong dan emang segitu aja tempatnya. Mungkin karena bangunan aslinya dibagi jadi dua untuk tempat lain. Kebetulan lagi ada mobil parkir di depannya jadi saya bingung cari tempat, hanya bermodalkan lihat nomor bangunan aja. Beneran gak mencolok lah karena plang ngadep ke samping, bukan ke seberang jalan.

Letaknya dekat sama yang gaya kekinian, tapi saya penasaran karena mie ini konon sudah dari tahun 1972. Pas ngintip ke lorongnya, ada kakek yang langsung mempersilahkan masuk pas saya tanya apakah sudah buka. Mejanya memang sudah siap dan bersih sih.

Saya pesan mie Yamin manis bakso (Rp30.000), disiapkan sama kakek dan nenek. Saya pernah baca kalau persiapan agak lama karena beliau sudah berumur, jadi ya saya santai aja.

Rasa mie-nya kenyal, manisnya ada gurih juga, sambal yang di botol lumayan. Baksonya enak, kuahnya gurih tapi enggak berlebihan. Oke kok!