Kawasan Blok M yang sempat mati suri kini mulai bangkit kembali menjadi destinasi trendsetter kuliner baru. Berbagai restoran atau cafe baru bermunculan di daerah sekitar Blok M. Salah satu pemain besar yang berhasil melebarkan sayap adalah The Misoa Story. Awalnya hadir di Pasaraya Blok M, The Misoa Story viral di media sosial. Sukses di Pasaraya Blok M, The Misoa Story kemudian membuka cabang di Bekasi, Kota Wisata, dan yang terbaru di Bandung. Karena pemain di bidang misoa sangat minim, dengan cepat The Misoa Story tumbuh melesat menjadi pemain besar.
Kalau boleh jujur, membuka cabang di Jalan Kemuning merupakan keputusan yang kurang tepat. Sebab Jalan Kemuning bukanlah destinasi wisata kuliner terkemuka di Bandung. Nyatanya, nama besar The Misoa Story tidak menyurutkan minat konsumen untuk datang.
Pilihan menu tidak terlalu banyak. Selain misoa, ada nasi dan snack. Sebenarnya ini masih mendingan. Waktu The Misoa Story baru buka di Blok M pilihan menu jauh lebih minim.
Misoa Original (5/10)
Banyak orang yang berekspetasi tinggi terhadap menu ini. Ekspetasi seketika terjun payung karena dirusak oleh rasa kuah yang terlalu asin. Sangat disayangkan.
Isi menu berupa misoa, ayam, sayur, dan tahu telur. Tingkat kematangan misoa sudah pas, tidak sampai berakhir menjadi lembek.
Porsi kuah sama lauk lebih banyak kuah. Porsi misoa cukup banyak.
Misoa Beef Sesame (8.5/10)
Dibandingkan dengan Misoa Original, kuah pada menu Misoa Beef Sesame tidak terlalu asin. Tingkat keasinan kuah lebih bisa diterima lidah.
Isi menu nyaris sama dengan Misoa Original
Porsi kuah sama lauk lebih banyak kuah. Porsi misoa cukup banyak.
Huang You Chicken Rice (8.5/10)
Basically nasi ayam goreng mentega. Gorengan cukup renyah. Sausnya cukup kental, sampai nempel di wajan. Sebagai pemanis, dikasih irisan cabe sebagai garnish.
Khusus telur, bisa request ke pelayan telur dimasak sampai matang.
Porsi cukup besar.
Dimsum (8.5/10)
Terdapat tiga buah dimsum pada setiap satu porsi. Varian rasa antar dimsum berbeda-beda.
Bukan tipe yang paling enak. Tapi at least isinya didominasi daging, bukan
Menu disajikan dengan kertas sebagai tatakan. Keputusan yang kurang tepat, karena dimsum berair.
Pisang Kaya (8.5/10)
Menu snack ini termasuk menu yang banyak dipesan orang. Kiri kanan banyak orang yang makan Pisang Kaya.
Rasa tepung bumbu tipikal pisang goreng pada umumnya. Ada rasa manis dengan hint vanilla. Gorengan sedikit keras. Sebaiknya segera konsumsi saat dihidangkan karena gorengan akan menjadi keras jika sudah dingin.
Porsi saus kaya tidak berbanding lurus dengan pisang goreng. Porsi terlalu sedikit. Sayang, karena rasanya cukup enak.
Iced Lychee Tea (8/10)
Mungkin karena alasan kepraktisan, minuman disajikan dalam kemasan sekali pakai.
Rasanya standar tipikal lychee tea pada umumnya. Rasa cenderung manis. Teh disajikan dengan buah leci sungguhan.
Not bad, tapi dari segi rasa bukan termasuk yang benar-benar paling enak.
Menu misoa disajikan dalam keadaan sangat panas. Hati-hati saat makan, awas jangan sampai kepanasan.
Di dekat pintu masuk terdapat area berisi condiment. Condiment terdiri dari acar, sambal, daun bawang, dan misoa krispi. Semua condiment diletakan dalam wadah yang ada tutup, maka tidak perlu condiment khawatir dihinggapi lalat.
Area makan ada di indoor dan semi indoor. Bagi yang makan di area semi indoor harus hati-hati karena di area sekitar banyak lalat berterbangan.