es.kopi Indonesia

Bagi yang mau ngopi dengan Harga yang affordable dan ga menguras kantong sambil nunggu gajian tiba mungkin bisa banget deh coba kesini. Karena ini satu group dengan es.teh yang viral ini kita pasti udah bisa memprediksi rentang harganya. Aku memesan:
1. Eskopi Hazelnut
Kalo suka tipe kopi yang gurih sih milih ini, aku ngerasa sih ini ga terlalu creamy. Kopinya menurut aku ga terlalu berasa dan ada sedikit hints gurih karena pake flavour hazelnut.
2. Eskopi Caramel
Kalo ini lebih creamy, dan rasa manisnya lebih berasa karena caramel. Kopinya sih sama kaya varian hazelnut menurut aku tipis.
3. Chocomaltine Toast
Toastnya jujur ini enak sih aku suka, renyah dan lembut serta ga ada angus sedikitpun dan topping ovomaltine full seroti berikut choco crispynya.

Walaupun kopinya terhitung biasa saja, menurut aku es.kopi indonesia terhitung memberikan tempat nongkrong yang nyaman dengan harga yang worthit serta pelayanan yang masih oke. Jujur habis 46k disini happy sih.

Nyobain yang baru di galaxy, lokasinya ada di ruko belakang spbu bp.

Designnya warna hijau, sampai rukonya pun bercat hijau. Jadi secara branding produk, oke punyaa cirikhas warna hijau.

Nah sekarang bahas ambience, honestly kalau untuk coffee shop yang emang kita buaat wfc-an gitu. Feelingnya gak dapet sih, soalnya
1. Mejanya goyang2,
2. suasana lantai atas terlalu “B” secara set-up. Kosongg aja suasananya.. krn emang lokasinya pun di sebuah ruko, jadi lantai 2 aku ngerasa gak dapat “suasana hidupnya”.
3. Musiknya gak tenang

Petugasnya gak begitu sigap untuk clean up tempat sisa costumer sebelumnya, jadi dilantai dan meja masih ada tissue, cup bekas pakai.

Untuk produk kopi yang sore ini ku coba adalah Es Kopi Caramel dengan request less sugar. taste manisnya pas, caramelnya terasa. Harganya pun affordable, oke sih buat menikmati kopi manis dengan harga ramah kantong.

Makanannya aku memesan beef patty teriyaki, menu ini adalah toast dengan varian bisa pilih antara reguler ataupun krispy. Bedanya dimana? Bedanya kalau reguler rotinya lebih tebal, kalau krispy rotinya dibuat agak lebih kering.

Rasanya? Aku seperti mem flashback ke memory jajanan burger abang2 masa kecil dulu, mirip rasanya. Teriyakinya manis, isiannya simpel hanya selada , patty, dan mayonaise. Penyajian tidak didampingi saus, entah memang seperti ini atau pelayannya lupa.

Namunn, penggunaan minyaknya banyak sekali. Dipegang basah, dan rotinya pun jadi kuning menyerap margarin. Persis seperti kita bikin roti bakar sendiri dirumah menggunakan teflon gitu.

Overall masih approve di lidah aku untuk rasa kopinya. Mungkin next akan mampir kembali untuk take away