I recently in love with seblak jeletet ini. Memang telat banget cobain si seblak jeletet. Entah apa namanya, I just call this kind of seblak as "jeletet". Dimana mereka punya pasta biang bumbu seblak yang kental pedas manis itu. Beda sama seblak kampung yang spesifik rasa kencur.
Awalnya coba Seblak Jeletet Murni yang asli di Pademangan. Telusur punya telusur, ada lapak seblak "Pademangan" di Jalan Kalimalang. lalu mari kita coba!
Disini lapaknya lebih luas, bersih, dan ada ruangan ber-AC. Jadi nggak berpanas-panas sesak dan dekat kompor, hehe... Menunya kurang lebih sama dengan punya bu Murni. Ala-ala seblak muihilll kekinian. Tiap level ada minimal pembelian isinya. Dari mi, kwetiau, kerupuk, macaroni, paha ayam, ceker, kikil, telur, dll sampai olahan ikan ala otak-otak dan bakso ikan. Untuk isinya cukup generik lah ya, saya rasa semua seblak isinya sama, 11-12.
Let's check the levels...
Level 1/2
My mom ordered this. Ada sih level dibawahnya, level 0 dan 1/4. Tapi kata mom yang ini enak. Bayangkan pedasnya kayak makan bakso dengan sambal "extra". Pedas tapi gak sampai bercucuran keringat gimana gitu. Buat yang newbie, beginner, atau rookie, lebih baik pesan yang level 1/2 ini.
Level 2
I love spicy food, and I can stand spicy food pretty well among my family and friends, and I love this level. Kuahnya merah total tanpa bening-bening acan. Pedas, bikin berkeringat kulit kepala, bikin lidah bergetar. Tapi level ini bisa dinikmati buat saya. Kuahnya abis! Buat pecinta pedas hardcore tapi mau santai-santai makan seblak cantik, pesan level 2 ini aja.
Level 3
I can't stand this level. Kuahnya merah kental seperti darah. Keringat bercucuran. Nggak bisa makan kuahnya. Makan isinya aja.
Check my other review at Seblak Jeletet Murni Pusat.