Awalnya bernama kopicat karena pemiliknya suka kucing. Nyobain coffee latte sea salt (endolita!), kentang dan burger. Malam-malam adem bisa di outdoor, angin sepoi-sepoi. Harga terjangkau, parkir banyak dan luas, dekat sama jalan raya tapi di pojokan jadi tetep jauh dari bising.
Tanggal kunjungan: 16 April 2022 Harga per orang: < Rp. 50.000
Berdiri dengan nama awal kopicat, plesetan dari copycat yang berarti meniru, kini mereka berganti nama menjadi Chanda. Nama Chanda sendiri diserap dari bahasa gabungan Arab serta Sangsekerta yang berarti perempuan suci dari bulan. April tahun 2022 ini, Chanda genap berusia 4 tahun, dan rencananya mereka akan sedikit melakukan peremajaan ruangan supaya lebih masa kini serta semakin nyaman. Outletnya yang sekarang masih menegaskan jati diri sang pemilik yang merupakan cat person. Tak heran jika mural bergambar kucing menjadi ornamen utama penghias ruangan.
Meski mungil, tapi Chanda mampu menampung beragam kebutuhan pengunjung. Buktinya ruangan pun terbagi menjadi 3 yaitu indoor, semi outdoor dan full outdoor yang memanfaatkan lahan kosong disebelah gerai. Sang pemilik pun menanam pohon kopi di halaman samping, ada Arabica dan Robusta. Meski tidak dapat dipanen, tapi paling tidak menunjukan keseriusan Chanda sebagai tempat penyuguh kopi. Saya pun sempat mengobrol soal kopi dengan sang pemilik yang ternyata dulunya bekerja di beberapa stasiun televisi swasta.
Kopicat (Rp.23.000,-) sejenis es kopi susu gula aren versi Chanda yang secara mengejutkan justru lebih cenderung milky. Manisnya tetep berasa diakhir, tapi memang tidak tampil sebagai pemeran utama setelah kopi. Selain itu peran krimer nampaknya turut membantu menegaskan karakter minuman ini jadi semakin milky juga creamy. Croffle (Rp.15.000,-) seporsi berisi 2 potong yang boleh diolesi beberapa jenis selai, saya memilih selai strawberry sebagai pugasan. Tekstur croffle lebih ke chewy dan empuk, olesan selai memberikan rasa manis khas yang menyenangkan.
Beef Burger (Rp.25.000,-) tidak seperti burger pada umumnya, bun yang mereka gunakan terbuat dari gandum. Tekstur bun-nya sendiri empuk dan engga kasar, itu berarti bagus untuk roti berbahan dasar gandum. Beef patty yang mereka olah sendiri pun berasa gurih, karakter daging berkualutasnya pun terpampang nyata, bukan yang ala-ala. Siraman mayones dan keju yang meleleh membuatnya terasa basah, creamy serta cheezy dimulut. Sayurannya pun engga becanda, alias banyak banget…
Tanggal kunjungan: 27 Februari 2022 Harga per orang: < Rp. 50.000