Review Pelanggan untuk Es Coklat Impian

Tempat nongkrong baru di Raden Saleh ini masih eksis. Hadir sekitar tahun lalu, Es Coklat Impian tetap ramai pengunjung. Harga murah menjadi salah satu faktor utama mengapa tempat ini selalu penuh. Area duduk berkonsep terbuka dengan meja kursi simple terbuat dari kayu. Meski tidak begitu besar, tapi mereka masih mampu menampung banyak pengunjung. Konter kasir berada diujung menempel dengan ruangan yang sepertinya dapur tempat mereka menyiapkan pesanan.

Es Coklat Sedang (Rp13.500,-) tiap pembeliannya sepaket dengan roti. Cita rasa es coklat cenderung berkarakter pekat bukan milky, jadi diberi tambahan gula sebagai pemanis. Rotinya sendiri tak ada isian apa-apa, tawar, bertekstur empuk. Selain es coklat, ternyata mereka punya jenis minuman lain. Saya mencoba Two1 Coffee Aren (Rp18.000,-) es kopi susu gula aren dengan sensasi rasa yang unik mirip minuman bernuansa asam manis. Piscok Lumer (Rp12.000,-) berisi lima buah berukuran kecil. Teksturnya renyah diluar, pisangnya lembut, isian coklatnya lumer, manis, pokoknya pecah dimulut...