Ternyata di Depok juga ada coffeeshop yang namanya Koba, karena dulu gue pernah mampir ke coffeeshop yang namanya Koba ini di Bogor. Tapi Koba di Depok dan yang di Bogor ini ga ada hubungan saudara sama sekali.
Koba yang di depok ini lokasinya setelah pombensin kalo dari arah Nusantara. Dan tempatnya ini sebenernya cakep dan cukup nyaman, karena dua lantai juga, dan area smokingnya tuh ada di balkon lantai 2. Tapi pas gue mampir kesini, dan karena baru buka nya, masih belum beberes karena sisaan kemaren. Ga ada sampah berserakan sih, tapi kaya sapu masih bertengger ditempat yang ga seharusnya.
Dan karena juga baru buka, gue kesini hanya mesen minuman aja, kayanya makanannya juga belum tersedia. Gue mesen Kopi Susu Gula Aren, perpaduan kopi yang agak bitter ini, masih oke ketika harus bersatu sama gula aren dan susu. Cukup creamy dan lumayan buat lidah gue.
Hot Latte, yang satu ini hanya espresso dan susu aja, tapi espressonya masih sama kaya yang gula aren, dan karena ga pake gula, jadi rasa bitternya lebih terasa. Dan untungnya bitternya ini lembut dan lidah gue ga nolak.
Kedai kopi di Depok mulai menyebar di beberapa wilayah, engga hanya terpusat di Jalan Margonda yang menjadi pusat kuliner disini. Tak terkecuali di daerah Beji, mereka sekarang memiliki beberapa pilihan kedai kopi yang cukup menarik untuk dikunjungi. Koba Coffee & Eat bisa menjadi pilihan jika kamu sedang berada di Jalan K.H.M. Usman, Beji. Coffeeshop yang buka cukup pagi ini dari depan tampak seperti sebuah rumah putih dengan barisan pot berisi tanaman hias di teras depannya.
Bangunan terdiri dari dua lantai dengan nuansa monokrom yang kental. Saat saya mampir keadaan cukup tidak teratur di lantai bawah, karena terlihat seperti habis ditempati tidur pada malam harinya. Ada beberapa barang tak perlu di meja serta bangku, jadi agak merusak pemandangan. Untung lantai atas masih tertata rapi dengan nuansa monokrom yang lebih kental, jadi saya lebih memilih untuk duduk diatas. Hiasan berupa barisan gambar berbingkai hitam yang cukup artistik, senada dengan pemilihan tempat duduk kayu minimalis serta satu set sofa seperti di ruang tamu. Ternyata ada pula area balkon yang menjadi ruang semi rooftop juga disebelahnya.
Pesanan saya kali ini berupa Kopi Susu Gula Aren (Rp.18.000,-) rasanya manis, kopinya hanyut dalam nuansa aren serta susu tersebut. Meski demikian saya cukup menikmati dan terasa enak. Selanjutnya saya juga mencoba minuman hangat berupa Latte (Rp.20.000,-) nuansa espresso yang digunakan dominan bitter, jadi berasa pekat dilidah. Tapi porsi susunya mampu tampil mengeluarkan karakter milky, jadi sedikit melarutkan guratan pekat pada tiap sesapan...
Tanggal kunjungan: 20 September 2020 Harga per orang: < Rp. 50.000