Suatu sore, ada yang menarik kedua mata ini ketika aku tengah berjalan di tepi Margonda. Pandanganku tiba-tiba saja tertuju pada suatu ruko yang terpasang spanduk dengan warna dasar hijau dan bertuliskan "Sign Up Cafe" berwarna putih. Aku bertanya-tanya, "Bukankah itu Lapan Duobelas yang terkenal dengan pempeknya? Mengapa menjadi 'Sign Up Cafe'? Apakah hanya berganti nama atau memang Sign Up Cafe itu tempat nongkrong baru di Depok?" Aku sungguh penasaran. Lantas, kuniatkan bahwa suatu saat aku harus berkunjung ke tempat itu.
Akhirnya, penantian sebulan terpenuhi. Awal Maret ini aku pun berkunjung ke sana. Dari kunjunganku, kuketahui bahwa Lapan Duobelas Cafe alias Sign Up Cafe masih bersaudara dengan Lapan Duobelas yang spesialis pempek itu.
Malam itu, aku berkunjung ke Lapan Duobelas Cafe alias Sign Up Cafe bersama seorang kawan. Kami datang bersama dan langsung saja memilih duduk di tempat duduk yang agak di dalam. Kebetulan, saat kami datang hanya kami saja pengunjung tempat itu. Kami bisa bebas pilih tempat duduk.
Kuakui, tempat itu memiliki interior yang cukup unik dan rasa-rasanya memang sengaja didesain sebagai tempat berkumpulnya anak-anak muda. Kursi-kursi lucu yang terbuat dari tong-tong besi memberikan nilai tambah.
Sangat beragam menu yang ditawarkan di tempat itu. Ada pempek, mi, kentang, burger, berbagai minuman, dan lainnya. Ingin rasanya memesan banyak hal. Tetapi sebelumnya, kami sudah makan di restoran sebelah. Lambung kami sudah terisi makanan manis yang membuat kenyang. Jadi, I had enough dengan makanan manis. Di Lapan Duobelas Cafe, kami hanya sanggup memakan camilan asin dan meminum minuman segar.
Kupesanlah makanan asin. Karena Lapan Duobelas Cafe masih bersaudara dengan Lapan Duobelas yang terkenal dengan pempeknya itu, kupesanlah pempek. Sayang, ternyata pempek sedang habis. Agak sedikit kecewa. But that's okay. Jadi, kupesan saja Potato Beef seharga Rp20.000,00. Kupesan pula minuman Ice Green Thai Tea yang sudah tidak kuingat berapa harganya. Sementara itu, kawanku memesan Es Jeruk Nipis.
Pesanan kami datang dengan wadah sekali pakai. Potato Beef yang berisikan beberapa potong kentang dan dua iris daging panggang yang diberi dua jenis saus disajikan dalam piring kertas. Sementara, minuman yang kami pesan disajikan di dalam gelas plastik yang bisa dibawa ke mana-mana.
Mengenai harga, porsi, dan rasa, harus kukatakan bahwa harga Rp20.000,00 agak terlalu mahal untuk Potato Beef dengan porsi kecil itu. Untung saja, rasanya lumayan. Kentangnya digoreng dengan pas, dagingnya empuk luar biasa, sausnya menambah cita rasa, walaupun dagingnya agak terlalu asin untuk lidahku.
Sementara itu, Iced Green Thai Tea yang kupesan memiliki rasa yang enak. Paduan green tea dengan susunya begitu pas, tidak ada yang saling mendominasi. Karena aku tidak ingat berapa harganya, aku tidak bisa membandingkan. Tetapi rasa-rasanya, harganya sesuai untuk rasa yang enak itu.
Aku juga tidak ingat berapa harga Es Jeruk Nipis di tempat itu. Tetapi agaknya, harganya cocok untuk "Es Jeruk Nipis yang memiliki kadar keasaman yang pas di lidah," kata kawanku.
Misi berkunjung sekaligus ngemil di Lapan Duobelas Cafe alias Sign Up Cafe sudah tercapai. Hanya, karena saat ke sana tidak sempat makan pempek, semoga lain kali ke sana, pempek tersedia.
(08_points - 2017)