Review Pelanggan untuk MAOI Coffee

Kali kedua mampir ke Maoi. Coffeeshop ini udah jadi tempat ngopi kesukaan saya. Selain suasanya nyaman, pengunjungnya pun belum ramai, jadi bebas dari kebisingan. Desain yang simple minimalis, tone warna putih yang terang, menjadi kombinasi yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama teman.

Coffee Single Origin Local (Rp.28.000,-) menggukan biji kopi hasil roasting-an Coffee Smith (Shoot Me In The Head) yang berasal dari daerah Enrekang, Sulawesi Selatan. Racikannya dibuat Japanese, alias dalam keadaan dingin. Rasanya nyegerin banget, body-nya memiliki tingkat keasaman kuat yang membuatnya terasa refreshing. Sedikit nuansa bitter hadir sebagai after taste tipis-tipis.

Orange Sunrise (Rp.32.000,-) minuman non coffee yang dipesan teman saya ini terbuat dari racikan teh, sirup raspberry (yang seharusnya strawberry) impor, serta ekstrak buah. Sesuai dengan namanya, rasa yang saya dapatkan adalah asam, manis seger khas buah tropis. Saya hampir tidak merasakan sensasi pekat teh disini. Warna jingga yang memukau, sejalan dengan rasa unik yang mampu mereka tampilkan.

Beruntungnya kami, petang ini kami dihadiahi segelas hot Latte (Rp.28.000,-) oleh sang barista. Tampilannya estetik berhias latte art yang cantik diatasnya. Soal rasa, kopinya engga maen-maen, teksturnya creamy, milky-nya juara, aromanya pas. Masuk kategori minuman latte favorit saya ini mah. Secara keseluruhan, Maoi sih selalu memuaskan baik dari segi rasa, suasana maupun pelayanannya…