Review Pelanggan untuk Mie Gacoan

      Banyak yang membicarakan tempat ini hingga akhirnya aku berada di sini. Saat ini, di masa puasa ini, di siang hari. Pukul 12, saat tempatnya baru buka satu jam lalu. DAN TEMPATNYA RAMEE!! Well, nggak rame yang sampe desek-desekkan sih cuma dari parkiran yg hampir penuh dan antrean pesen makan yang mengular gini bisa dibilang tempatnya rame.
       Butuh waktu antre berdiri (yapp .. berdiri) yang cukup lama bagiku untuk bisa mendapatkan seporsi Mie Iblis, Lumpia Udang, dan Thai Tea. Kenapa berdiri? Jadi konsepnya adalah anda harus mengantre pesanan dulu, memesan terlebih dahulu, mengambil barang pesanan, lalu duduk. Sehingga akhirnya aku duduk setelah kudapatkan mie yang kupesan.
       Aku pesan mie iblis, lumpia udang, dan thai tea. Total sekitar 30k. Untuk mie iblisnya, sebenarnya rasanya lumayan enak. Mienya terasa sedikit pedas-manis dengan tekstur mie yang agak tebal dan lengket dan agak berair. Memang terbaca agak menjijikan tapi, thrust me, it doesn't as bad as you think. Untungnya penguat rasanya (pangsit dan ayam) itu enak dan worth it banget dengan mie kayak gini. Lumpia udangnya jadi best menu hari ini. Dim sum ini tebel, dengan rasa yang gurih, dan rasa daging udangnya pun kerasa. Enak. Sementara thai teanya jadi worst menu. Airnya terlalu banyak, esnya lebih banyak lagi. Thai Teanya jadi cepat habis dan kurang terasa.
      Sadly, mienya ternyata cepat habis. Tempat yang tidak mendukung nongkrong sendiri membuatku berinisiatif untuk pergi. Sayangnya aku merasa waktuku di sini tidak sesuai dengan waktuku menunggu antrean.. Kurang lama 
       Overall, bagiku, yang bikin tempat ini kurang memuaskan adalah antreannya. Antreannya itu memang efektif kalau lagi banyak, tapi terasa kurang enak bagi yang hendak dine-in (apalagi kalau sendiri). Terlalu lama ngantre tapi terlalu cepat duduk. Kurang seimbang. Jadi, untuk pembaca, saranku pribadi, kalau ke sini liat2 dulu, karena kalau terlalu rame akan kurang nyaman. Hehe .. Selamat mencoba!