Kalau biasanya saya makan pecel lele di warung-warung tenda pinggir jalan, tapi kali ini justru makan di tempat dengan konsep restoran yang megah. Pecel Lele Kemangi namanya. Posisinya berada tak jauh dari Sekolah Tugu Ibu, Jalan Sentosa Raya, Sukmajaya, Depok. Bangunan terdiri dari dua lantai dengan gaya industrial modern. Area parkirnya luas, muat untuk beberapa kendaraan roda 4 dan barisan kendaraan roda 2.
Lantai bawah diisi seating area, kasir, dapur tertutup dan musholla. Meja kursi berbahan dasar kayu dengan bentuk minimalis mengisi hampir setiap sudut ruang, berpadu dengan sedikit sentuhan tanaman alami dibeberapa sisi. Lantai atas dijadikan sebagai area duduk lesehan. Mereka membuat level tempat duduk berlapis keramik motif sehingga terlihat rapi, bersih dan menarik. Saya suka sama konsep desain mereka, meski bukan yang sebegitu mewah, tapi sangat niat dan terasa nyaman.
Langsung penasaran sama menu andalan mereka yaitu Lele Bakar Sambel Kemangi (Rp.18.000,-) ikannya gede, olesan bumbu bakarannya tuh alamaaaaakkkkk enak banget. Ada kaya sensasi madu dibakar, terus melumuri semua bagian lele yang begitu manis berkaramel saat disantap. Saya sampe menghisap beberapa bagian lele yang engga bisa dimakan hanya untuk meresapi rasa yang menempel. Sambel kemanginya pun seolah engga mau kalah, harum kemanginya dapet, pedesnya engga terlalu dan berasa gurih. What a wonderful pair.
Selain lele, mereka pun menyediakan menu berbahan dasar ayam. Kali ini yang saya icip adalah Ayam Saos Padang (Rp.19.000,-) jadi si ayam dilumuri tepung dulu dulu sebelum digoreng, lalu disajikan bersama siraman saus padang dan lalapan. Ayamnya empuk juga crispy, dengan rasa saus padang yang asem, pedes, manis dan nyegerin. Irisan bawang bombay didalamnya pun menambah cita rasa pada sausnya. Eiya, untuk nasi putihnya dijual terpisah ya, jadi kalau mau pakai nasi harus nambah lagi biayanya.
Sebagai pendamping makan malam, saya pun memesan Cah Kangkung (Rp.12.000,-) porsinya cukup banyak dengan bumbu tauco yang menimbulkan sensasi rasa asam gurih yang menyegarkan. Tingkat kematangan kangkungnya pas banget, jadi daunnya lembut dan batangnya masih memiliki tekstur kriuk-kriuk. Emang udah paling bener sih makan pecel lele atau pecel ayam ditemenin tumis kangkung kaya gini.
Terus pas ngeliat daftar menu, mereka menyediakan Telur Crispy (Rp.7.000,-) dalam bayangan saya, pasti makan malem bakalan lebih meriah nih kalo ditambah telor dadar yang mengembang sekaligus renyah. Tapi pas dateng, emang bener sih teksturnya crispy banget, cuma terlalu renyah dan saya kehilangan “daging” pada telur. Semuanya kaya menguap gitu aja menjadi telur crispy tanpa ada bagian yang masih utuh berbentuk omlete.
Sebagai pelepas dahaga sekaligus peluntur lemak, saya pun memesan Jeruk Hangat (Rp.11.000,-) buah jeruk peras dengan tambahan gula pasir yang mampu membawa sensasi manis asam khas yang kentel saat diseruput. Secara keseluruhan, saya puas makan di Pecel Lele Kemangi ini, karena selain tempatnya yang bersih, luas dan nyaman, rasanya pun cukup nikmat dan dibuat serius...