Review Pelanggan untuk 91st Street

IG: @helloimmaru (#marunbstory)

Well, personallymau komplain banget ke masalah service mereka disini. It’s super slow dan keliatan ga prepare banget untuk menyajikan makanan dalam kuota besar. Entah kenapa masakan yang kluar bukan based on siapa yang mesen duluan malahan menu yang keluar kaya satu per satu varian doang dari dapurnya. Agak aneh sebenernya karena di table kita diberi kebebasan buat milih menu yg mana aja tapi mereka masaknya malah satu-satu.

Lanjut ke makanan, buatku ada beberapa yang worth to try dan yang biasa aja. Aku bakal review yang menurutku recommended dan wajib kalian coba kalau kesini:
- Seared gindara: I love this menu! Mashed potato dan jamur enokinga so buttery and creamy. Irisan salmonnya ga pelit dan tingkat matangnya pas buatku. Ga amis juga pas dimakan.

- Seafood fried rice: dari visual jujur ga menarik ya, tapi pas dicicipi ternyata enak juga. Serasa seperti Hongkong fried rice karena lebi ke seafood dan savory.

- 91 street - english breakfast: Pizza yang ini recommended buatku. Ada telur ditengah, zucchini, daging cincang dan keju mozarella 👌🏻

- Rosemary Chicken: Menu ini juga enak menurutku. Ayamnya lembut. Sausnya sih yang menurutku bikin rasa di piring jadi balanced antara kentang dan dagingnya

- Burned Cheese Burger: Bun-nya agak kering menurutku. Tapi untuk daging sama kejunya gue suka karena patty-nya sepertinya handmade dan lembut. Sayang burgernya kurang komplit dengan pickles ato saus khusus yg melimpah biar lebih ada signature dishnya.

- 5 stix fried mozarella: Kejunya sejujurnya engga melted pas kita makan. But still, cheese stick gaperna salah buat dijadikan menu light bites.

- Indonesian Set: Set ini terdiri dari tahu, lumpia dan tempe goreng. Yang menarik kemasan gorengan ini ditemani sama beberapa pilihan saus jadi ga bosen dengan isian yang cukup banyak.

Sekian review dariku. Love and hate sih ni antara makanan dan pelayanan disini. Smoga kedepannya ada improvement dari servicenya ya. Cheers!