Review Pelanggan untuk 91st Street

Siang ini berkunjung untuk kali kedua ke 91st street buat acara Perkul Alfa gathering.

As usual tempatnya cozy sebenarnya. Sayangnya pengalaman berkunjung kali ini sangat tidak memuaskan.

Aku mesen steak & pasta, dan prawn soup awalnya dan sampai 1 jam lebih masih belum keluar. Itupun sesudah marcom yang bilangin ke waitress baru pesenan dikeluarin. Yang lebih ngeselin, orang yang dateng belakangan, mesen belakangan malah dianterin pesenan duluan. Bahkan pesenan orang di mejaku yang mesen belakangan, juga dateng duluan. Seharusnya makanan keluar berdasar urutan order.

Orang di mejaku bahkan sampai nunggu hampir 2 jam dan di samping mejaku sampai beli MCD buat ganjel perut saking lapernya. Sumpah, pertama kalinya pergi ke restoran separah ini.

Sekitar 30 menit sesudah mesen steak & pasta + soup, aku mesen dessert buat ganjal perut dan masih belum keluar juga sampe 30 menit lebih. So finally aku pesen panacotta dan keluarnya 5 menit.

Dan akhirnya, si Tiramisu pesenanku belum keluar juga sampai aku pulang jam 3 sore.

Padahal pas pertama kali ke sini sama sekali nggak begini. Makanan juga cepet keluar & pelayanan bagus. Seharusnya, kalau bakal full booking gini, perbanyak staf dapur. Kenalanku pernah part time di salah satu hotel buat acara nikahan & pihak hotel bahkan menyewa staf tambahan cuma buat di acara nikahan itu aja. Jadi ga bakal ada kejadian makanan keluarnya super lama karena staf kewalahan handle pesenan dalam jumlah besar.

Aku mencoba :

1. Steak & Pasta (IDR 179k)

Merupakan pasta dengan tekstur lumayan tebal dengan daging sirloin 100 gram dan saus mushroom.

Pasta nya sendiri not bad, namun aku suka daging sirloin. Dagingnya cukup empuk dan juicy dengan tingkat kematangan medium well serta saus mushroom dengan rasa gurih serta sedikit asam. Yang aku suka, sausnya tidak terlalu kental ataupun cair.

Sayangnya ada bagian yang gosong di permukaan daging. Aku sendiri nggak masalah karena selera steakku memang medium well atau well done, namun bagian yang gosong sampai terasa pahit.

2. Prawn Bisque Soup (IDR 99k)

Merupakan sup udang dengan 2 potong udang berukuran kecil serta puff pastry yang renyah.

Honestly harganya agak pricy jika dibandingkan dengan apa yang didapat. Namun udangnya fresh dan rasa udangnya sangat terasa, recommended buat kalian yang menyukai udang.

Beberapa temen semejaku nyobain ini dan rasanya asin menurut mereka. Aku sendiri penyuka rasa asin dan menurutku rasanya masih pas saat dimakan, namun after taste nya sedikit keasinan.

3. 91st Street - English Breakfast (IDR 145k)

Pizza nya dibuat homemade dan pembuatannya bisa disaksikan sendiri.

Roti pizzanya empuk dan renyah di permukaan namun tidak alot. Selain itu keju mozarella nya juga terasa dengan topping zuchini, tomato, telur & beef chunk.

Aku bukan pecinta Zuchhini namun rasanya enak dan segar. Overall rasa pizza nya enak menurutku.

4. Panacotta (IDR 68k)

Tekstur panacotta nya cukup padat dan rasa manisnya masih pas menurutku. Ada 2 potong peach dan strawberry di panacotta ini dan rasanya enak menurutku.

5. 5 Stick Fried Mozarella (IDR 87k)

Menu ini disajikan dingin dan sama sekali tidak meleleh mozarella nya.

Mozarella nya cukup terasa, namun sayangnya tepungnya terlalu tebal.

6. Fetucinne Creamy Salmon (IDR 139k)

Merupakan pasta creamy dengan potongan salmon yang asin gurih.

Tekstur pastanya sedkit keras menurutku, namun kalau kalian suka pasta dengan tingkat kematangan al dente bakal suka ini.