Review Pelanggan untuk Aoki Japanese Cuisine - Hotel Gran Mahakam
Second Visit
oleh Fannie Huang||IG:@fiehuang, 01 April 2023 (1 tahun yang lalu)
1 pembaca berterima kasih
Kali ini merupakan kunjungan kedua saya ke Aoki. Tahun lalu, saya pernah berkunjung dan mencoba beberapa menu yang kembali saya coba pada kunjungan kali ini.
Lokasinya ada di bawah lobby hotel.Gran Mahakam dan dapat diakses menggunakan tangga.
Tempatnya sendiri gelap dengan lampu temaram. Konsepnya private di mana terdapat ruang-ruang terpisah berisi 1 meja. Untuk memanggil waiter tersedia bel di atas meja dan kompor penghangat tanpa tungku dan api sehingga lebih safe.
Saya mencoba :
1. Kani Salad (Rp. 105.000)
Daging crab disajikan dengan aneka sayur yang sangat segar. Teksturnya renyah dan tomat cerinya pun manis.
Di atasnya ada fish roe berukuran kecil yang renyah dan gurih. Seain itu ada salmon skin yang renyah, berpotongan tipis namun tidak amis.
Dressingnya pun pas, seluruh bagian sayur kena dressing namun dressing tidak sampai 'banjir' di atas mangkuk.
Salad disajikan dingin dan sangat cocok sebagai hidangan pembuka yang segar.
2. Makimino :
Makimono terdiri dari 3 jenis sushi, yakni :
a. Fresh Crab Handroll
Sushi yang recommended buat kalian yang kurang suka nori. Bahan pembungkusnya diimpor langsung dari Jepang dan teksturnya lembut namun tipis.
Di bagian atas ada potongan daging tuna yang segar. Selain itu ada crumbs yang renyah dan yang creamy, gurih sekaligus sedikit asam.
Di bagian tengah ada daging kepiting asli yang segar.
b. Sake Volcano Roll
Di bagian luar terdapat sushi yang empuk dan lembut. Di dalamnya ada sushi rice, mayonaisse creamy, potongan daging dan tobiko.
Meski sushinya terlihat besar dan sulit dicapit, sebetulnya ukurannya masih bite size. Dalam satu gigitan terasa semua bahan bakunya.
c. Sake Yaki Maki
Sushi disajikan dengan daging alpukat dan salmon. Saya suka alpukatnya yang segar, creamy dan sama sekali tidak pahit.
3. Jyu Jyu Steak (IRp. 249.000)
Steak menggunakan daging Australian sirloin yang dislice tipis dan disajikan diatas hot stone.
Selain itu ada teppanyaki tauge dan jamur serta 3 jenis saus.
Sapinya nggak seret dan nggak berlemak serta masih mudah dikunyah. Seasoning sayur cukup menyerap dan rasa sausmya enak juga. Untuk saus hoisin.agak pedas.
4. Truffle Beef Bowl (Rp. 379.000)
Harga worth dibanding rasa! Seporsi include sup miso dan porsi bisa share karena ukuran besar.
Nasinya menggunakan beras Jepang. Padahal saya baru makan ini 30 menit sesudah disajikan, namun nasinya tetap pulen dan enak.
Aroma truffle oil sangat wangi dan nasinya terasa sedikit.manis dan gurih, mungkin kuantitas truffle oil pada nasi cukup banyak namun tidak sampai terasa oily.
Untik sapinya menggunakan daging US. Daging lebih berlemak dari JyuJyu Steak dan rasa gurih
5. Shabu Shabu Set -- USA (Rp. 649.000)
Penyajian unik karena menggunakan kertas khusus yang tebal dan dikirim langsung dari Aoki cabang Jepang.
Isinya ada beberapa jenis sayur dan daging sapi.
Selain itu disediakan mangkuk, saus ponzu, bawang putih cincang, labu yang agak pedas serta daun bawang untuk dimix dengan daun ponzu serta saus sesame.
Penyajian aslinya sayur harus dicelup saus ponzu sebelum dimakan. Sedangkan daging dicelup ke saus wijen.
Namun saya malah mix air rebusan dengan saus ponzu yang asam sekaligus agak gurih. Rasanya unik dan sayur maupun daging segar.
6. Shaved Ice Mango
Esnya cukup lembut dan nggak sulit dimakan. Rasa saus mangganya cenderung manis dan sama sekali nggak asam.
7. Shaved Ice Coffee
Jujur, saya lebih suka yang coffee ketimbang mango. Saya suka rasanya yang cenderung pahit ketimbang manis dan pas buat palate cleanser.
Jelly kopinya kenyal dan manisnya pas. Ukuran cukup besar dan bisa buat share 1-3 orang.
8. Mochi Ice Cream -- Chocolate & Matcha (Rp. 75.000/pcs)
Sejujurnya saya berekspektasi tinggi dengan rasanya karena ini restoran kelas atas. Namun entah saya kurang cocok atau gimana, saya kurang suka mochi ice creamnya.
Saya sudah pernah berkali-kali makan mochi ice cream. Mulai dari yang di minimarket, jual di stall (jaman mochi ice cream di Indonesia belum sepopuler sekarang) sampai di restoran Jepang.
Bayanga saya, mochi seharusnya kenyal dengan isian es krim. Awalnya memang agak keras karena disajikan beku, namun kemudian jadi kenyal layakmya mochi dengan es krim di tengahnya.
Namun kulit mochi di sini malahan padat. Katanya memang disengaja karena ketan diperbanyak. Namun yang saya rasakan malahan padat dan mirip agar.
Untuk rasa es krimnya standar. Es krim green agak pahit, namun kalau rasa dan aroma green tea lebih strong bakal lebih enak.
Foto lainnya:
Harga per orang: > Rp. 200.000
Informasi
Aoki Japanese Cuisine - Hotel Gran Mahakam
(Jepang)
Reviewer: