Review Pelanggan untuk ASTIG

Ada satu tempat yang lumayan baru di pik yaitu restoran filipina yang bertama ASTIG. Saya kesini saat malam hari untuk dinner bersama adik saya,untuk konsep resto biasa aja. Lalu yang saya tidak suka mejanya, jadi di mejanya itu ada pembatas di bawahnya dan itu terbuat dari besi. Dan itu membuat lutut saya kejeduk besi itu 2 kali smape biru, entah apa karena sayanya yang ga bisa diem atau memang karena design mejanya yang aneh. Sebab jujur sih baru pertama kali ini saya makan yang meja pembatas bawahnya sampai seperti itu bentuknya. Oke selesai sudah pembahasan saya tentang si pembatas kaki meja,mari kita bahas makanannya! Sebenernya makanan yang khas disini itu SISIG, akan tetapi ternyata daging yang digunakan untuk menu tersebut ada pipi,telinga,dan apa gitu saya lupa. Dan saya tidak suka bagian itu, ya akhirnya saya memesan menu yang lain yaitu :
- Sirloin steak : saya pilih yang welldone karena memang saya suka makanan yang matang sempurna. Menurut saya untuk dagingnya agak alot entah memang seperti itu atau overcooked saya tidak tahu.ini menurut pribadi saya ya. Saucenya pun biasa saja.

- Pork Loin : untuk yang satu ini lebih mudah dikunyah dan dari segi rasa juga menurut saya masih biasa saja, tidak ada yang terlalu istimewa.