Review Pelanggan untuk Attarine
Attarine X Mejekawi
oleh @teddyzelig , 11 Januari 2018 (hampir 7 tahun yang lalu)
2 pembaca berterima kasih ( Makasih terbanyak)
Attarine Jakarta, yang merupakan dari Grup Potato Head, selama ini mengusung konsep modern, homestyle dan comfort food. Dining area-nya cukup unik, terutama dengan konsep open kitchen, bar table dan mobil Mini Copper yang terletak di tengah dining area sebagai bagian dari dekorasi.
Pada tanggal 11 dan 12 Januari, Attarine berkolaborasi dengan Mejekawi dariKu De Ta Bali. Datang dari Bali, Executive Chef Benjamin Cross dan Head Chef Stephen Moore untuk event dua hari ini. Ben Cross sendiri sudah tinggal di Bali selama 9 tahun dan menjadi Executive Chef di Mejekawi sejak tahun 2013. Sebelumnya Chef Ben telah memiliki pengalaman di berbagai restoran terkemuka di dunia, salah satunya three Michelin-star El Raco Can Fabes Barcelona.
Untuk collaboration dinner event ini, Chef Ben mempersiapkan 5 Courses set menu dengan 1 Snack Platter as Starter (Rp 600k++).
As Starter, ada 3 macam snack yang disajikan, dan semuanya dalam ukuran sekali lahap. Yang pertama, Crab & Corn Perkedel with Harissa and Curry Leaves, rasanya seperti Perkedel Jagung dengan campuran daging kepiting di dalamnya. Rasanya overall gurih dan sedikit oily. Kedua, Foie Gras Parfait on Brioche and topped with Compressed Apple. Rasa yang sangat ringan dari Foie Gras, dan fresh dari shaved apple di atasnya. Ketiga, Cured Salmon on top of Rosti, Creme Fraiche dan Sambal Matah. Kombinasi dari Salmon yang fresh, Rosti yang memberi tekstur sedikit renyah, dan sourness dari creme fraiche bener balance dan fresh. Sayangnya taste Sambal Matah-nya buat ak hampir ngga berasa. Semua menu di Snack Platter ini bertujuan buat menaikkan selera makan.
Setelah Snacks, menu pertama yang disajikan Lightly Smoked Tuna. Dipotong kecil-kecil seperti dadu dan rasanya fresh plus sedikit smoky flavor. Disajikan dengan Saj bread yang tipis dan crunchy tekstur-nya, gentleman's relish, sumac dan radish sebagai garnish. Menu pembuka yang ringan dan fresh secara keseluruhan membuat orang ingin dan penasaran untuk menu selanjutnya. One of my favorite dish here.
Menu kedua diberi nama 'Our' Sop Buntut. Seperti namanya, ini merupakan modern twist dari Sop Buntut Indonesia. Menggunakan Dashi sebagai soup, memberi rasa yang ringan namun masih tetap gurih. Oxtail sebagai bintang utamanya digrill terlebih dahulu sehingga memberikan tekstur crunch di bagian luar, namun kemudian di masak sehingga menjadi sangat empuk di dalamnya. Sayangnya menurutku masih ada bagian lemak daging yang kurang melted saat dimakan. Disajikan dengan blackened shallots dan tomato raisin.
Menu ketiga, Squid Ink Noodles. Dapat ditebak klo noodle-nya berwarna hitam, dan teksturnya cukup lembut. Disajikan dengan shaved squid yang teksturnya kenyal dan dalam jumlah yang cukup banyak. Diantaranya terdapat potongan kecil pork pancetta, yang memberikan rasa gurih saat menggigitnya. Seasoning menggunakan XO sauce yang berasa asin-gurih. Ditambahkan pula chopped spring onions dan garlic crisp memberikan aroma yang fresh dan sedikit tekstur crispy. Another my favorite dish here.
Menu keempat, 48hrs Beef Short Rib. Dengan dimasak selama 48 jam, tekstur beef-nya menjadi cukup padat namun masih tetap empuk, hanya saja sudah ngga juicy lagi. Disajikan dengan caramelized grilled carrots yang rasanya manis dan empuk, tare jus yang memberi seasoning dan rasa manis-gurih, mushroom butter on top the beef membuat daging menjadi lebih buttery, pickles dan nasturtium sebagai garnish. Dealin itu ada side dish, berupa potato gratin, dengan rasa yang mnrtku terlalu heavy dan cheesy.
Sebagai pelengkap, menu ini dapat nikmati dengan Red Wine Clarendelle Rogue, yang merupakan hasil blend dari 3 jenis varietas anggur, Carbenet Sauvignon, Merlot dan Carbenet Franc. Memberikan rasa yang balanced dan elegan namun tidak terlalu kuat.
Menu terakhir, Dessert. Jack Fruit Trifle, salah satu menu Christmas yang cukup populer di Australia. Tipikal warm cake dengan aroma nangka yang light, disajikan dengan miso sponge dan mint & pandan. Kombinasi yang balanced dan tidak terlalu manis sebagai makanan penutup.
Secara keseluruhan ini merupakan dinner experience yang cukup menyenangkan, namun ada beberapa menu yang menurutku bisa lebih baik lagi.
Sedangkan dari sisi service, ak merasa cukup welcome, namun masalah attentiveness cukup krusial dan perlu banget buat lebih diperhatikan.
Foto lainnya:
Harga per orang: > Rp. 200.000
Informasi
Reviewer: