Review Pelanggan untuk Bakmi Ho Liaw
Rasa Tetap Konsisten
oleh Fannie Huang||IG:@fiehuang, 12 Februari 2023 (hampir 2 tahun yang lalu)
1 pembaca berterima kasih
Pertama kali mencoba Ho Liaw di tahun 2017 via delivery. Saat itu saya membeli nasi Hainam Campur dan rasanya sangat memuaskan. Saya juga sempat repurchase lagi dan rasanya masih tetap enak.
Berhubung kali ini saya kulineran bakmi di Kelapa Gading, saya memutuskan mengajak mama saya ke kedai bakmi enak yang selama ini berkali-kali saya rekomendasikan.
Lokasinya ada di Kelapa Kopyor Raya. Tempat duduknya ada indoor dan semi outdoor.
Di setiap meja cukup lengkap. Ada kecap asin, 2 jensi cabe, acar, dsb. Bahkan ada sejensi laci berisi sumpit, sendok, dsb.
Saya mencoba :
1. Bakmie 4 Topping XL (IDR 65k)
Pilihan bakminya ada lebih dari 3 macam dan saya pilih bakmi kawat yang ukurannya paling kecil.
Waitressnya considerate sekali. Dari awal mama saya bilang kalau kami makan berdua. Lalu langsung dikasih 2 mangkuk kuah, padahal kami nggak request.
Porsinya juga sungguhan jumbo. Kebetulan saya habis makan bakmi di tempat lain dan pesan porsi XL juga. Begitu saya bandingkan sama yang di sini, porsinya beda. Porsi di bakmi Ho Liaw beneran besar.
Sebenarnya ini pertama kali saya makan bakminya. Ternyata rasanya sungguhan enak. Aroma minyak babinya sangat wangi dan tidak berbau. Kematangan mienya pas dan rasanya gurih, namun tidak super berninyak.
Saya tidak usah tambah kecap atau apapun. Saya bahkan tidak harus repot ngaduk-ngaduk lagi. Rasanya memang sudah enak meski dimakan begitu saja. Menurut saya, beginilah mie enak yang seharusnya.
Rasa ayam garamnya juga enak sekali. Dagingnya bertekstur padat dan empuk. Sesuai namanya, rasanya asin gurih meski dimakan begitu saja tanpa lauk apapun. Ayamnya juga tidak berbau amis.
Babi cincangnya juga tidak kalah enak. Rasa manis gurihnya meresap dan juga tidak berbau. Begitupun dengan babi charsiu yang rasanya manis dan cukup empuk.
Babi panggangnya sebetulnya juga enak. Rasanya sedikit manis gurih dan dagingnya tidak super berlemak. Kulitnya pun crunchy.
Satu-satunya kekurangan, samcannya ada yang tidak begitu empuk meski tidak sampai alot. Selain itu ada sedikit bagian yang aromanya lumayan tajam.
Rasa kuahnya juga sangat enak. Rasanya gurih, namun tidak asin berlebih.
2. Bakso Goreng (IDR 12k)
Di meja disediakan saus bakso goreng yang easanya enak. Rasa pedas, asam dan gurihnya pas
Selain itu kulit bakso gorengnya renyah. Baksonya tidak super meaty, namun tidak kenyal berlebih. Saya suka sekali dengan rasa baksonya.
3. Siomay (IDR 10k)
Siomaynya agak kenyal, namun rasa dagingnya masih cukup terasa.
Rasa dagingnya gurih walau akan lebih enak seandainya tepung sedikit dikurangi.
.
.
Overall, bakmi ini recommended untuk dicoba. Setelah 6 tahun, rupanya rasa makanan tetap konsisten. Saya tidak heran kenapa bakmi ini dianggap enak menurut orang-orang. Ternyata rasa mienya sendiri memang memuaskan.
Harganya juga affordable dibanding rasa dan kuantitas. Saya spending 95k untuk semua yang di foto + es teh tawar & teh tawar, lalu berakhir sangat kekenyangan.
Harga per orang: < Rp. 50.000
Informasi
Reviewer: