Review Pelanggan untuk Bistik Delaris
Bistik Jadoel Rasa Oenggoel
oleh Darsehsri , 25 April 2018 (6 tahun yang lalu)
3 pembaca berterima kasih ( Makasih terbanyak)
Kini Resto De Laris berubah menjadi Bistik De Laris, tempatnya masih sama, strategis di pinggir jalan pangeran antasari. Semakin asri, teduh dan homey dengan penambahan beberapa seating area yang membawa saya bernostalgia seperti berkunjung ke rumah nenek di kampung. Kesan vintage terlihat dari beberapa perabot juga pintu masuk. Restonya terbagi beberapa area, cocok buat kumpul bareng keluarga atau pun acara yang lebih besar seperti birthday party, reuni dsb dengan kapasitas tamu sekitar 150 orang.
Saya mencicipi beberapa menu andalan disini, seperti Authentic Bistik Komplit, Nasi Goreng Bistik, Nasi Smoor. Semua porsinya cukup besar, mengenyangkan dengan harga terjangkau.
Authentic Bistik Komplit tampil sekilas mirip selat solo, tapi ternyata rasanya beda. Satu porsi terdiri dari dua slice daging sapi yang sangat empuk, kentang goreng, sayuran, sambal dan dua buah gehakt bollen yang sedikit terendam sama kuah bistik asin gurih yang cukup light. Nah rasa gehakt bollen ini yang sulit saya lupakan, sekilas mirip perkedel terbuat dari daging, tepung dan susu, bentuknya agak pipih, gurih, lembut dan begitu di suap bersamaan dengan daging sapi dan kuahnya hmmm enak banget.
Nasi Goreng Bistiknya mirip nasi goreng jawa, memakai kecap dan rasanya cukup pedas, saya suka. Lengkap dengan acar, sambel dan sunny side up yang bisa di request tingkat kematangannya.
Nasi Smoor ternyata ngga seperti yang saya duga, jujur aja saya kurang menyukai olahan daging semur yang biasanya cenderung manis. Tapi lain halnya dengan smoor disini, warnanya lebih pucat tapi well marinated. Satu porsi biasanya berisi nasi putih, bihun goreng, dagig smoor dan sambal. Nah biasanya dinikmati dengan kuah bistik juga, tapi kali ini saya nikmati tanpa kuah, ngga kalah nikmat kok.
Foto lainnya:
Harga per orang: < Rp. 50.000
Informasi
Reviewer: