Review Pelanggan untuk Bubur Ayam Barito

Yaaaak akhirnya saya mampir lagi ke Bubur Barito setelah lama ga ke sini. Mungkin hampir setahun ga ke sini. Beda banget tampilan warungnya sejak pertama ke sini. Makin luas dari ujung ke ujung. Tapi kali ini makin tertata rapi dari sebelumnya saya ke sini.

Di depannya tertulis "Loksem Gandaria - Bubur Ayam Barito Pak Agus"

Saking ramai, kita kesulitan dapet tempat duduk. Akhirnya dapetlah di ujung yang jauh dari gerobak buburnya. Jadi sulit mesen makanan dan nanya nanya kalo ternyata pesenan kita ga kunjung datang. Harus rela jalan sendiri ke gerobak untuk nanyain makanan kita.

As always, saya memesan :
Bubur ayam dengan telur mentah.
Kuningnya telur mentah itu akan ditaro di dalam bubur, jadi ketika diaduk baru muncul deh kuning telurnya yang akan menyebar ke seluruh mangkuk.

Sebenernya ga terlalu berasa sih dikasih telur. Hanya menambah sedikit rasa gurihnya bubur. Pada dasarnya, sebelum diaduk pun bubur ayam barito ini sudah gurih banget. Ketika diaduk dengan berbagai macam toppingnya, makin nikmat deh rasa buburnya.

Uniknya bubur 1 ini, ada cheese stick sebagai toppingnya. Ketika diaduk, cheese stick gak jadi lembek. Tetap renyah dan cheesy. Selain itu, topping lainnya melimpah ruah di atas bubur seperti : potongan daging ayam, cakwe, dan sedikit tong cay yang memberikan rasa asin di bubur.

Karena ramenya yang luar biasa, maka orang suka bete kalo makan di sini. Pesenan jadi lamaaaa banget datengnya. Sepertinya kekurangan karyawan untuk melayani pelanggan deh. Tapi untung enak, siapapun rela nunggu lama