Review Pelanggan untuk Bubur Cap Tiger
Chinese style bubur ayam
oleh Ladyonaf @placetogoandeat, 22 Agustus 2019 (5 tahun yang lalu)
2 pembaca berterima kasih
Bubur ayam chinese style yang lagi hits di area senopati, lokasinya sebelahan dengan cut the crab. Papan petunjuknya tidak begitu kelihatan, nah untuk lebih mudahnya nanti cari saja klinik yang serba putih tulisannya C(E)K. Nanti ada lorong kecil di samping klinik menuju ke tangga lantai 2, disitulah tempat bubur cap tiger ini.
Tempatnya tidak begitu besar, ada area outdoornya juga, bersih tempatnya dan dapurnya juga open jadi kita bisa lihat segimana bersihnya. Interiornya modern dengan menonjolkan ornamen-ornamen pecinan, membuat para pengunjung seolah merasa seperti makan di chinatown. Keren banget sih konsepnya.
Untuk menu bubur cap tiger ini basicly agak mirip dengan bubur mangga besar. Kebetulan memang sang owner adalah generasi kedua dari Bubur mangga besar, tapi disini sang owner mengemas dan memodifikasi lagi sehingga tastenya agak berbeda dengan bubur mangga besar.
Aku dan teman-teman mencoba beberapa menu diantaranya yaitu :
- bubur ayam : bubur beras putih dengan campuran ayam, enak banget ini buburnya gurih banget, teksturnya kental, dimakan tanpa pelengkap lain saja ini udah enak banget, apalagi ditambah yang lain-lainnya seperti telur pitan, ayam panggang, tahu kecap, dll.
- bubur ayam beras merah : nah ini paling unik dan aku baru nemuin disini, bubur ayam beras merah. Teksturnya kental dan seperti makan oatmeal jadi lebih bertekstur buburnya tidak sehalu yang beras putih, tapi menurut aku ini enak bangett, aku suka buburnya gurih dan lebih tidak guilty makannya karena beras merah lebih sehat kan. Hehehe. Ini juga dimakan buburnya aja udah enak banget apalagi ditambah side dish lainnya makin flavourful rasanya.
- ayam panggang & ayam rebus : kita pesen untuk sharing, ada yang 1 ekor dan 1/4 ekor. Saran sih kalau sharing hingga 8-10 orang beli yang 1 ekor. Tapi kalau untuk ber 2-3 yang 1/4 saja sudah cukup. Ayamnya enak semua baik yang rebus maupun panggang.
- untuk side dish lainnya kita juga pesen usus rebus, ati ampela, telur pitan, telur asin, tahu kecap, telur kecap, sayur asin dan cakwe. Semuanya enak-enak, tapi yang terunik disini ususnya, tidak digoreng tapi direbus, bentuknya mirip seperti kwetiau begitu dimakan krenyes-krenyes, gurih, enak deh.
Overall puas banget deh disini, walaupun makan bubur aja tapi mengenyangkan juga loh. Next time aku pengen balik lagi kesini, sesuka itu sama buburnya!
Foto lainnya:
Harga per orang: < Rp. 50.000
Informasi
Reviewer: