Review Pelanggan untuk Bunga Rampai

Bunga Rampai adalah salah satu restoran masakan khas Indonesia di Menteng. Bangunannya merupakan rumah Belanda yang sudah direnovasi dan diberikan berbagai pernak-pernik interior untuk mendukung suasana klasik yang elegan seperti karpet, meja, lukisan, wallpaper dan sebagainya. Terdapat area makan seperti glass house di lantai paling atas. Mungkin ini yang menurutku menjadi daya tarik utama.
Mencicipi makanan yang disajikan, menurutku rasa dan plating -nya biasa banget. Dan agak kurang realistis jika dibandingkan dengan harga yang dibandrol. Menu pempeknya sangat minimalis, yaitu hanya ada tiga potong variant pempek disajikan di piring besar. I dont know either there's no smaller plate or memang ngk ada dekorasi apapun, tapi uda rasa yang biasa aja, platingnya pun not okay apalagi di zaman yang serba instagramable seperti ini. Rasa nasi bogana-nya lumayan lah, dan platingnya juga lumayan okay, perhaps karena memang lauknya bervariasi juga.
One thing yang bikin agak bete adalah MAKANAN DISAJIKAN DINGIN. Keanehan yang ada yaitu tidak ada sama sekali rasa hangat, in case kalau memang para waitress need some time for walking  dari dapur ke table, but that was completely cold. Paling terpampang nyata adalah sekoteng dan jahe yang diorder juga dingin, padahal harusnya panas. Lumayan gagal paham sih.
Mungkin buat yang pengen nongkrong menikmati dessert dan suasana ala ala glasshouse ditemani alunan musik, sebaiknya jangan berekspetasi setinggi ini. Their playlist was totally bad, jeda antar lagu cukup lama which was like it needs 30 seconds or more, and aliran musiknya pun agak sulit didefinisikan.
So that's my experience there, dengan harga yang dibandrol untuk 2 orang sekitar IDR 400k, it's not recommended at all. There's many other restaurant with better service and taste in same price.