Tempatnya spacious dan rapi. Ada stage untuk music performance kalau ada event besar. Saya order : *Bakwan jagung (38k+) – bakwan jagungnya besar , cukup crunchy tapi kebanyakan tepung.
*Dada Tuna Woku (68k+) – ada sekitar 10 potong dada tuna yang padat dan cukup besar, tidak terlalu pedas. Ok juga meskipun tastenya tidak terlalu autentik.
*Sup Brenebon (75k+) – Porsinya banyak, brenebonnya juga banyak. Cukup kental dan enak tapi agak keasinan untuk saya.
*Tinutuan (45k+) – Bubur Manado ini cukup kental, sayurannya banyak disajikan dengan ikan asin dan sambal roa yang enak. Enak juga.
*Balapis Hijau (12k+), Lalampa (12k+),Panada (12k+) – Rasanya biasa saja, kurang autentik.
Next time akan balik lagi untuk cobain menu yang lainnya.
Tanggal kunjungan: 11 Juli 2025 Harga per orang: < Rp. 50.000
Sebelumnya adalah resto Denindo. awal tahun 2024 di renovasi dan diubah konsep , interior dan eksterior nya. Kini buka kembali dengan nama Cingkipala, identik dan kental dengan unsur manado. Ya kini sudah menjadi restoran manado, yang halal. Warnanya kini putih bersih, meja kursi tersusun rapi, ada live music setiap malam.
aku pesan : - es kacang merah (35k) - mie cakalang (40k) - sup brenebon (75k) aku pesan bungkus untuk keluarga di rumah. - teh tawar (10k) - tinutuan (45k) Semua makanannya enak2, walau rasanya bukan yang sama persis seperti di manado, tp ini sudah mendekati. Untuk harga dan porsinya besar, sebanding lah. Pelayanan baik. Next bakal kesini lagi, enak, terjangkau, nyaman makan di sini sambil ditemani iringan musik dan nyanyian dengan bahasan daerah .
Menu yang dipesan: Tinutuan, Teh tawar, Es Kacang Merah, Sup Brenebon, Mie Cakalang
Tanggal kunjungan: 17 April 2024 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000