Review Pelanggan untuk Cucutik Kitchen

Cucutik Kitchen merupakan salah satu resto di bilangan Radio Dalam yang baru buka sekitar 5 bulan. Nama Cucutik diambil dari bahasa Sunda yang berarti Spatula. Maklumlah, karena owner nya merupakan orang Sunda, jadi ia ingin mengambil nama yang berasal dari bahasa kampung halamannya.

Mengubah sebuah ruko menjadi sebuah kafe yang modern dan menarik adalah satu dari keberhasilan Cucutik Kitchen. Konsep interior yang bernuansa putih, tampak begitu kalem dan teduh dengan tambahan ornamen floral dan rajutan. Satu kata, cantik.

Fish and Chip (Rp.35.000,-) ikan dori berbalut tepung yang digoreng, lalu disajikan bersama kentang goreng dan saus tartar. Tepung pada ikan dori kurang crispy dan terasa basah. Akan jauh lebih seru kalo ada sensasi kriuk-kriuknya menurut saya. Saus tartar yang gurih bikin ikannya pas dicocol terasa lebih nendang. Sebenernya menu ini bisa tampil lebih cakep dan lebih pecah lagi dimulut.

Caramelized Bbq Chicken Half (Rp.44.000,-) setengah ekor ayam yang dilumuri saus barbekyu lalu dibakar dan disajikan bersama french fries plus mix salad. Lumuran saus barbekyunya kurang membasahi seluruh bagian ayam, jadi rasa manisnya harus dibagi-bagi biar dapet semua. Meski begitu, rasanya sih lumayan.

Es Kopi Susu (Rp.22.000,-) sengaja saya pesan untuk disajikan menggunakan cup take away. Kenapa? Soalnya biar ada merk Cucutik pas difoto. Nah, es kopi susu kekinian ini cukup mengesankan. Rasanya creamy dan manis. Jenis es kopi yang banyak disukai pembeli saat ini banget.

Cappuccino (Rp.26.000,-) kalo minuman hangat ini disajikan didalam cangkir putih yang diberi hiasan latte art. Meski ga begitu bold, namun kopi susu hangat ini menyuguhkan rasa espresso yang sampe menyentuh lidah, alias engga hambar...