Review Pelanggan untuk Dapoer Oemoem
Suasana Homey Ala Jawa
oleh Fannie Huang||IG:@fiehuang, 05 April 2022 (2 tahun yang lalu)
2 pembaca berterima kasih
Restoran yang satu ini sudah beroperasi selama 1 tahun. Area parkirnya cukup luas & mampu menampung lebih dari 5 mobil. Suasananya sungguhan homey dengan berbagai perabot tradisional khas Jawa.
Untuk seating areanya ada di area indoor maupun outdoor. Bahkan ada meja yang diletakkan di teras, sehingga bisa menikmati suasana seolah makan di teras. Resto ini bisa digunakan untuk meeting, seminar hingga intimate wedding party.
Di Dapoer Oemoem ada 4 jenis private room yang tersedia. Ruangan yang tersedia :
- Gareng : Ruangan yang satu ini bisa menampung maksimal 10 orang & satu-satumya ruangan yamg menyediakan private bathroom. Bahkan bisa masuk melalui pintu samping. Minimum payment 1,5 juta.
- Semar : Ruangan ini bisa menampung maksimal 12 orang dan bisa menggunakan proyetor. Minimum payment 1,5 juta.
- Bagong : Kalau ruangan yang ini bisa menampung maksimal 8 orang. Di dalam ruangan tersedia kaca & bisa digunakan buat makeup room. Minimum payment 1 juta.
- Petruk : Ruangan ini bisa menampung maksimal 6 orang. Minimum payment 1 juta.
Selain itu di resto ini juga tersedia beberapa.jenis kopi yang available mulai dari 8 April. Saya mencoba :
1. Iga Bakar (IDR 250k)
Ini menu terfavorit saya di Dapoer Oemoem. Seporsi bisa share 4-6 orang dan iganya beneran empuk banget. Selain itu bumbu manisnya juga meresap ke dalam iganya.
Untuk sambalnya disajikan sambal terasi. Minyaknya lumayan banyak sehingga lebih gurih, namun nggak oily banget. Sedangkan sambalnya pas, nggak pedas berlebih.
2. Sup Buntut Bakar (IDR 115k)
Buntut bakarnya juga empuk dan manis. Rasanya sama dengan iga bakar, bedanya di daging saja. Sayangnya, supnya kurang gurih. Seandainya lebih gurih akan lebih nikmat.
Namun kalau kalian mau request lebih asin juga bisa.
3. Nasi Langgi (IDR 48k)
Kalau kalian suka manis, mungkin bakal suka sama nasinya. Isinya ada tempe orek kcang kering, daging empal, telur, kripik balado dan kerupuk udang.
Menurut saya ini worrh it dibanding harga. Keripik balado menggunakan kripik kentang yang dibuat sendiri. Keripiknya renyah dan potongannya nggak terlalu tebal. Namun rasanya manis pedas.
Untuk empalnya pun empuk. Sedikit.manis namun masih oke. Untuk tempe orek kacangnya agak over sweet menurut saya. Sedangkan untuk telur kecapnya tidak berbau amis dari telurnya. Rasa manisnya menyerap. Kerupuk udangnya remyah, meski sayangnya sedikit amis.
4. Ice Coffee Latte
Kopinya disajikan dalam kaleng dan kemasannya cantik. Jenis kopinya cenderung milky.
Pada tegukan pertama masih oke, setidaknya tidak meninggalkan after taste di mulut. Namun selanjutnya rasanya terlalu milky menurut saya dan meninggalkan after taste creamy.
Mungkin tergantung ke selera. Mungkin kalau kalian kurang tahan kopi, bakal suka latte ini. Namun saya sendiri biasa pesan latte, namun prefer yang kopinya lebih strong.
5. Ice Lychee Tea (IDR 25k)
Saya lebih suka ini ketimbang kopinya. Rasa tehnya segar dan wangi + nggak manis berlebih. Jarang menemukan lychee tea yang begini.
Namun rasa lycheenya masih terasa dan ada wangi lychee juga. Kalau kalian mau lebih manis, bisa request symple syrup tanpa additional charge.
.
.
Overall, resto ini lebih condong ke kuliner khas Jawa yang lebih manis. Kalau kalian suka manis, saya rasa bakal suka sama hidangan di sini. Namun secara keseluruhan dari taste, ambience dan pelayanan masih oke.
Foto lainnya:
Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
Informasi
Reviewer: